Menilik Dukungan Terhadap Capres Prabowo, Ganjar dan Anies, Siapa yang Mendapat Dukungan Petani Sawit

banner 400x400

Hajinews.id – Indonesia akan menggelar pemilihan umum (Pemilu) pada tahun 2024 nanti, untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden RI. Adalah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan yang disebut bakal ‘bertarung’ dalam Pemilu nanti.

Berbagai survei elektabilitas ketiga nama tersebut pun kini sudah ramai dilakukan. Sementara, sejumlah pihak juga sudah mulai berani mengungkapkan calon presiden (capres) idamannya. Termasuk, pengusaha nasional dan kelompok buruh.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Lalu, bagaimana dengan petani sawit? Siapa yang jadi calon presiden yang didukung petani sawit Indonesia?

Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Gulat Manurung mengungkapkan, dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) DPP Apkasindo pekan lalu di Padang, yang dihadiri perwakilan 22 provinsi, telah menyepakati figur calon presiden yang akan didukung pada Pemilu 2024 nanti.

“Petani sawit akan mendukung capres yang konsisten mendukung dan berjanji menyelesaikan permasalah pokok petani sawit. Seperti, legalitas lahan,” kata Gulat dilansir dari laman CNBC Indonesia, dikutip Selasa (27/6/2023).

“Berjanji akan mewujudkan Badan Sawit Indonesia, sehingga ke depan terkait ke urusan sawit hanya satu pintu melalui Badan ini,” tambahnya.

Dia pun meminta pemerintah menempatkan utusan petani masuk ke dalam badan tersebut, atau ke kelembagaan negara terkait sawit.

Selain itu, ujarnya, Apkasindo akan mendukung capres yang mendukung petani.

“Mendukung hilirisasi TBS (tandan buah segar) petani oleh kelembagaan petani sawit, yaitu pabrik kelapa sawit (PKS) mini dan pabrik mini minyak goreng. Serta kesetaraan harga TBS petani dengan harga CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah) dan produk sampingan lainnya,” kata Gulat.

“Capres berjanji akan mensertifikasi SHM (surat hak milik) BPN (Badan Pertanahan Nasional) semua perkebunan sawit rakyat dengan menggunakan dana BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit).

Jika syarat-syarat tersebut dipenuhi, lanjut dia, sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO) akan jadi sederhana. Di mana, selama ini ISPO menjadi salah satu ‘senjata’ yang digunakan pemerintah dalam setiap perdebatan memperjuangkan sawit Indonesia, termasuk di tingkat internasional.

“Kami Apkasindo tidak melihat partai atau lembaga politik lainnya, tapi program kerja strategis capres tersebut terkait sawit Indonesia, terkhusus kami petani sawit,” ujarnya.

“Jika capres memenuhi kriteria kami, maka 17 juta petani sawit dan pekerja sawit akan mendukung capres tersebut,” kata Gulat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *