Meski Negara Melindungi Kelompok Minoritas, Ketua MUI Mengecam Kopdar LGBT Asean di Jakarta: Tolak!

Ketua MUI Mengecam Kopdar LGBT Asean
KH Cholil Nafis

Hajinews.id – Rencana pertemuan lesbian, gay, biseksual, transgender dan queer (LGBTQ) ASEAN yang menyerukan pertemuan tatap muka di Jakarta ditentang banyak pihak.

Penolakan itu tercatat meski kaum LGBT menikmati perlindungan negara di bawah kelompok Penyandang Kesejahteraan Masalah Sosial (PMKS).

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Salah satunya Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah KH Cholil Nafis.

Ia dengan tegas menentang rencana komunitas LGBTQ se-ASEAN untuk mengadakan kopdar di Jakarta.

Hal tersebut dibagikan Cholil pada Selasa (11/7/2023) melalui status Instagramnya @cholilnafis.

Dalam statusnya, Cholil beristigfar.

Dirinya menilai LGBTQ adalah perilaku menyimpang yang dapat merusak tatanan hidup Indonesia.

Sebab, ditegaskannya, LGBT sangat bertentangan dengan norma sosial, agama maupun Pancasila.

“Astaghfirullah. Ini sudah menyimpang terus masih mengampanyekan lagi. Saya selamanya menolak penyimpangan ini, khususnya di Indonesia,” tulis Cholil.

“Jangan sampai dianggap normal apalagi dilegalkan. Ini bertentangan dengan nirma agama, Pancasila dan kenormalan manusia. Tolak!,” tegasnya.

Dirinya pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak diam atas kehadiran para LGBT dalam acara yang diorganisasi oleh ASEAN Sogie Caucus bersama Arus Pelangi, dan Forum Asia itu.

“Jadi yg waras jangan diam dan jangan mengalah utk bersuara, bahkan …,. Ini melanggar segalanya termasuk fitrah manusia. Tapi malah yg waras yg disalahkan,” ungkap Cholil.

“Bismillah… Lawan! Selamatkan bumi dan selamatkan Indonesia,” tegasnya.

Dalam postingan selanjutnya, LGBT dijelaskan Cholil merupakan perilaku menyimpang.

Seks sesama jenis, termasuk sodomi pun ditegaskannya adalah pelanggaran berat yang harus dihukum.

Oleh karena itu, Cholil meminta kepada pemerintah untuk melarang keberadaan LGBT di Indonesia.

“Orientasi Seks sejenis itu tdk normal, sedangkan melakukan sodomi itu kemunkaran yg harus dihukum. Makanya jangan pernah menganggapnya normal apalagi melegalkan,” ungkap Cholil.

“Saya minta pemerintah tegas melarang LGBTQ dan yg mengampanyekannya. Ayo obati dan luruskan bagi yg terjangkit penyakit itu,” jelasnya.

Pernyataan keras itu merujuk rencana pertemuan LGBTQ se-ASEAn di Jakarta pada 17-21 Juli 2023.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *