Kultum 175: Keajaiban Sejarah dalam Al-Qur’an

Keajaiban Sejarah dalam Al-Qur’an
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.id – Pada masa kehidupan dan pemerintahan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, dikenal adanya dua negara Imperium, yaitu Imperium Romawi dan Imperium Persia. Antara kedua Negara imperium ini sering peperangan. Ketika nabi Muhammad Rasulullah masih hidup, Persia berhasil mengalahkan Romawi.

Kemenangan Negara Persia ini membuat masyarakat musyrikin Mekah turut bergembira karena konon orang-orang Persia juga menyembah Berhala, seperti halnya orang-oarng kafir Quraisy waktu itu. Namun sebaliknya orang-orang Islam jadi bersedih karena Romawi menganut Agama Nasrani yang dalam beberapa hal ada yang seakar dengan kepercayaan Islam.

Di tengah kesedihan kaum Muslimin inilah kemudian turun ayat-ayat yang mampu menghibur orang-orang Islam. Ayat-ayat yang turun itu adalah Surah Ar-Rum (bangsa Romawi) dalam beberapa ayat. Ayat-ayat ini menjelaskan bahwa dalam beberapa tahun lagi akan kembali terjadi peperangan dan peperangan tersebut akan dimenangi oleh bangsa Romawi sehinnga umat Islam yang lebih pro Romawi menjadi gembira. Allah berfirman,

غُلِبَتِ الرُّوۡمُۙ‏

(2) Bangsa Romawi telah dikalahkan (QS. Ar-Rum, ayat 2).

فِىۡۤ اَدۡنَى الۡاَرۡضِ وَهُمۡ مِّنۡۢ

بَعۡدِ غَلَبِهِمۡ سَيَغۡلِبُوۡنَۙ

(3) Di negeri yang terdekat dan mereka setelah kekalahannya itu akan menang (QS. Ar-Rum, ayat 3).

فِىۡ بِضۡعِ سِنِيۡنَ ؕ لِلّٰهِ الۡاَمۡرُ مِنۡ قَبۡلُ

وَمِنۡۢ بَعۡدُ ؕ وَيَوۡمَٮِٕذٍ يَّفۡرَحُ الۡمُؤۡمِنُوۡنَ

(4) Dalam beberapa tahun (lagi), bagi Allah-lah urusan sebelum dan setelah (mereka menang). Dan pada hari (kemenangan bangsa Romawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman (QS. Ar-Rum, ayat 4).

بِنَصۡرِ اللّٰهِ‌ؕ يَنۡصُرُ مَنۡ يَّشَآءُ ؕ

وَهُوَ الۡعَزِيۡزُ الرَّحِيۡمُۙ

(5) Karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang Dia kehendaki. Dia Mahaperkasa, Maha Penyayang (QS. Ar-Rum, ayat 5).

وَعۡدَ اللّٰهِ‌ؕ لَا يُخۡلِفُ اللّٰهُ وَعۡدَهٗ

وَلٰـكِنَّ اَكۡثَرَ النَّاسِ لَا يَعۡلَمُوۡنَ

(6) Itulah janji Allah, Allah tidak akan menyalahi janji-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui (QS. Ar-Rum, ayat 6).

يَعۡلَمُوۡنَ ظَاهِرًا مِّنَ الۡحَيٰوةِ الدُّنۡيَا ‌ۖۚ

وَهُمۡ عَنِ الۡاٰخِرَةِ هُمۡ غٰفِلُوۡنَ‏

(7) Mereka mengetahui yang lahir (tampak) dari kehidupan dunia; sedangkan terhadap (kehidupan) akhirat mereka lalai (QS. Ar-Rum, ayat 7).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *