Hikmah Malam: Jika Engkau Dapat Beramal Sholih, Itu Adalah Taufik dari Allah

banner 400x400

Oleh: Ustadz Abu Najib Rozan حفظه الله
(dari Ma’had Anwarussunnah)

Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:

Bacaan Lainnya
banner 400x400

وَيَجِبُّ أن يَعلَـمَ العَبـدُّ أنَّ عَمَلَـهُ مِن الحَسَنَـاتِ هُـوَ بِفَـضلِ اللَّهِ وَرَحمَتِـه ، ومِن نِعمَتِـهِ ، كَمَـا قَـالَ أهـلُ الجَنَّـة

Dan wajib diketahui oleh setiap hamba bahwasanya apa yang dia usahakan dari amal kebaikan itu semata-mata karena keutamaan dari Allah Ta’ala, rahmat dan kenikmatan dariNya. Sebagaimana yang diucapkan oleh para penduduk surga:

الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهتَدِيَّ
لَولَا أَن هَـدَانَا اللَّهُ

“Segala puji bagi Allah yang telah memberikan petunjuk kepada kami untuk ini dan kami tidak akan mendapatkan hidayah kalau sekiranya kami tidak diberi hidayah oleh Allah.”

📚 Majmu’ al Fatawa 8/442

🔊 KETIKA BERAMAL TERASA BERAT

Orang yang jujur niatnya dalam mendekatkan diri kepada Allah, niscaya Allah akan berikan taufik kepadanya dan akan membukakan untuknya jalan-jalan kebaikan. Allah Ta’ala berfirman,

وَٱلَّذِينَ جَٰهَدُوا۟ فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَمَعَ ٱلْمُحْسِنِينَ

“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik” [QS. Al-Ankabut: 59]

Adapun orang yang berpenyakit hatinya, niscaya sulit baginya melakukan ketaatan. Jalan-jalan kebaikan seakan tertutup atasnya, padahal kesempatan terbuka lebar.

🎙Syaikh Dr. Muhammad bin Ghalib berkata:

“Bilamana kamu merasakan kesulitan melakukan ibadah tertentu padahal itu ringan dilakukan dan itu ringan serta mudah dilakukan oleh orang lain, maka ini adalah permasalahan yang butuh direnungi sebabnya”.

Tercegah dari suatu ibadah atau terhalangi dari lezatnya ibadah merupakan kerugian yang tiada taranya. Renungilah firman Allah Ta’ala,

وَلَوْ أَرَادُوا۟ ٱلْخُرُوجَ لَأَعَدُّوا۟ لَهُۥ عُدَّةً وَلَٰكِن كَرِهَ ٱللَّهُ ٱنۢبِعَاثَهُمْ فَثَبَّطَهُمْ وَقِيلَ ٱقْعُدُوا۟ مَعَ ٱلْقَٰعِدِينَ

“Dan jika mereka mau berangkat, tentulah mereka menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu, tetapi Allah tidak menyukai keberangkatan mereka, maka Allah melemahkan keinginan mereka. dan dikatakan kepada mereka: “Tinggallah kamu bersama orang-orang yang tinggal itu”. [QS. Taubah: 46]

​​​​​​​​​​​​​

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *