Innalilahi! Al-Qur’an Dibakar Lagi di Swedia, Kerusuhan Pecah

banner 400x400

Hajinews.id – – Al-Qur’an kembali dibakar di Swedia pada Minggu (3/9/2023). Kerusuhan pun pecah.

Polisi Swedia telah menangkap dua orang dan menahan sekitar 10 lainnya setelah terjadi kerusuhan yang disertai kekerasan pada demonstrasi yang melibatkan pembakaran Al-Qur’an.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Adapun pembakaran Al-Qur’an tersebut kembali dilakukan oleh pengungsi Irak, Salwan Momika.

Polisi Swedia menangkap lebih dari 10 orang terkait kerusuhan di Malmo, sebuah kota yang banyak menampung imigran, yang terjadi sesaat setelah salinan Al-Qur’an dibakar di depan publik.

“Publik menunjukkan emosi mereka setelah demonstran membakar tulisan-tulisan (Al’Qur’an) itu,” kata polisi dalam sebuah pernyataan yang dikutip Euronews.

Polisi menambahkan bahwa “suasananya penuh badai” ketika “kerusuhan yang disertai kekerasan” terjadi pada sore hari.

Menurut polisi, pertemuan tersebut berakhir setelah penyelenggara pergi, namun sekelompok orang tetap berada di belakang.

Sekitar 10 orang ditangkap karena mengganggu ketertiban umum dan dua lainnya ditangkap karena dicurigai ikut serta dalam kerusuhan yang disertai kekerasan.

Adapun berdasarkan pemberitaan media, penonton melemparkan batu ke arah Salwan Momika.

Pada akhir Juli, pria berusia 37 tahun itu dan seorang pria lainnya, Salwan Naja, menginjak-injak salinan Al-Qur’an di Stockholm sebelum membakarnya, seperti yang mereka lakukan pada demonstrasi sebelumnya, sehingga menyebabkan ketegangan diplomatik antara Swedia dan negara-negara di Timur Tengah

Pemerintah Swedia sebelumnya mengutuk penistaan Al-Qur’an dan menekankan bahwa Konstitusi Swedia melindungi hak berkumpul dan kebebasan berekspresi.

Pengunjuk rasa Irak menyerang kedutaan Swedia di Baghdad dua kali pada Juli, memicu kebakaran di kedutaan pada serangan kedua.

Pada pertengahan Agustus, Dinas Keamanan Swedia mengumumkan bahwa mereka telah menaikkan tingkat kewaspadaan teroris menjadi 4 pada skala 5. Reaksi keras yang muncul di luar negeri karena penistaan Al-Qur’an di tanah Swedia menjadikan negara tersebut sebagai “target prioritas”.

Pada awal Agustus, Swedia juga memutuskan untuk memperkuat kontrol perbatasan.

Negara tetangganya, Denmark, yang juga merupakan tempat penistaan Al-Qur’an di depan umum, mengumumkan bahwa mereka sedang mempertimbangkan pelarangan pembakaran kitab suci umat Islam tersebut.

Swedia juga sedang mempertimbangkan cara-cara hukum untuk melakukan hal yang sama.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *