Hajinews.co.id – Abu Nawas tiba-tiba diusir dari desanya. Namun jika Abu Nawas tidak bisa pulang, maka dia tidak akan menjadi dirinya yang sekarang. Ia pun bisa pulang ke rumah dengan cara yang sangat unik.
Menurut nu.or.id, hal itu bermula saat Abu Nawas terusir dari desanya. Menurut penasehat raja, alasannya adalah Abu Nawas membawa sial. Ini adalah realisasi impian raja, yang diputuskan oleh para penasihatnya.
Salah satu hukuman yang dijatuhkan kepada Abu Nawas adalah dilarang menunggangi keledai pulang ke kota. Jika melanggar, Abu Nawas akan dihukum berat.
Singkatnya, masyarakat gembira Abu Nawas telah kembali ke Desa. Begitu juga dengan raja dan penggawa istana. Tetapi senangnya orang-orang istana karena bakal menghukum Abu Nawas.
Kegembiraan orang-orang istana buyar, karena Abu Nawas kembali ke Desa tidak menaiki keledai. Melainkan, Abu Nawas bergelantungan di bawah perut keledai sehingga tidak bisa dikatakan menaiki keledai. Abu Nawas pun selamat dari hukuman raja.
Ada kalanya Abu Nawas juga kesal dengan keledainya. Suatu hari Abu Nawas memukuli keledainya di tempat terpencil.
Apa yang dilakukan Abu Nawas tersebut dilihat oleh seorang pria. Pria tersebut bertanya, “Mengapa Anda memukuli hewan yang lemah?”
“Maaf, apakah dia anggota keluarga Anda?” canda Abu Nawas.
Wallahu a’lam bisshawab.
