Saya terlahir sebagai seorang muslim dan saya beribadah berdasarkan apa yang saya lihat. Saat itu, saya hanya berfikir untuk meneruskan tradisi.
Dan ternyata perlahan-lahan saya tahu bahwa ada beberapa tradisi yang jatuh pada kesyirikan dan menyelisihi Al Qur’an dan As Sunnah.
Beberapa tradisi tentu sangat sakral bagi mereka dan sudah menjadi lahan bisnis. Mungkin hal ini yang menyebabkan dakwah tauhid cukup sulit untuk diterima.
Seorang muslim tentu dituntut untuk senantiasa mencari dan memilih jalan yang lurus.
Dalam surat Al Fatihah yang senantiasa kita baca setiap shalat, terkandung permohonan doa kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى agar kita senantiasa diberi hidayah di atas jalan yang lurus. Kita selalu membaca firman Allah yang artinya,
“(Ya Allah). Tunjukilah kami jalan yang lurus (shiratal mustaqim), yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka, bukan jalan orang-orang yang dimurkai dan bukan pula jalan orang-orang yang sesat“.
[QS. Al Fatihah:6-7]