Ramadan, Covid, dan Great Habit: Taubatan Nasuha Mabok HP

banner 400x400

Oleh: Ali Murtadlo

Direktur Utama Kabar Gembira Indonesia (KGI)

Bacaan Lainnya
banner 400x400

 

Ayo bikin survey kecil-kecilan. Mulai bangun sahur tadi sampai membaca KGI  ini, lebih banyak mana antara menengok HP dengan mengkaji Quran?

Ada daya magnit yang luar biasa dari HP. Betapa tidak. Niatnya, sepulang dari masjid langsung akan baca Quran, tapi begitu melihat hp tergeletak di meja, kita menengoknya. Niatnya sebentar. Tapi, benarkah sebentar? Tidak. Tanpa survey pun kita tahu, berkali-kali kita kecantol HP. Tenggelam berjam-jam.

Begitu membaca isu baru di WA Grup dan dapat tanggapan heboh dari seluruh grup, kita pun akan segera melayang-layang. Apalagi jika kita masih belum bisa move on dari pilihan satu dan dua lalu. Begitu kita diserempet kampreters atau cebongers, api langsung tersulut. Niat ngaji langsung ambyar.

Padahal, kita sering sekali tertipu. Apa tidak konyol jika yang ternyata kita bahas sampai mendidih itu ternyata hoaks. Atau yang kita belani mati-matian itu, ternyata ujung-ujungnya….? Anda sudah tahu sendiri.

Cukup. Cukup  sekali saja kita teperdaya. Sebab, kalau kedua kali -maafkan saya- sudah tergolong keledai.

Survey lainnya: jika dompet dan HP ketinggalan, mana yang terpaksa harus diambil? Sudah tahu jawabnya kan. Isi dompet bisa pinjam, isi HP?

Ramadan ini, ayo kita “taubatan nasuha” menempatkan HP sebagai HP. Alat komunikasi, bukan berhala. Siapa berani memulai: memasukkannya ke dalam laci, dikunci. Baru dua jam lagi kita ambil dan kita tengok seperlunya saja. Kita latih terus menerus. Hasilnya: HP akan mengabdi kita, bukan kita abdinya HP.

Terlalu sayang jika Ramadan di tengah badai Covid 19 ini, kita tidak menghikmahi bahwa kita dipaksa oleh Allah, didudukkan oleh Allah, dirumahkan oleh Allah, untuk mengaji dan mengkaji Alquran sebagai panduan menjalani hidup ini. Insya Allah kami patuh ya Allah. Aamiin.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *