Hajinews.co.id – Pejuang Hamas menunjukkan trik menghancurkan tank Merkava milik tentara Israel dalam pertempuran darat jarak dekat di Gaza. Dengan menggunakan alat peledak sederhana dan RPG, pejuang Hamas tak gentak menghadapi salah satu tank terbaik di dunia.
Keberhasilan pejuang Hamas meledakkan tank Merkava Israel direkam dalam menggunakan video kamera helm yang dirilis di media sosial pada Kamis 2 November 2023. Dalam rekaman real-time, pejuang Hamas berlari mendekati tank, meletakkan alat peledak di atasnya, lalu kembali ke terowongan.
Video berdurasi 84 detik diambil dari kamera yang dipasang di helm memperlihatkan pejuang Hamas menembak alat peledak improvisasi (IED) di lambung tank di sebelah bagian belakang menaranya. Alat peledak ini terdiri dari granat berpeluncur roket (RPG).
Pejuang Hamas diperlihatkan menembaki tank Merkava dari pintu masuk terowongan bawah tanah menggunakan senjata Al-Yasin 105. Setelah menembakkan RPG, ada api terang di dalam tangki.
Tidak jelas apakah IED yang ditempatkan pada tank atau proyektil yang menyebabkan ledakan. “Bagian akhir video memperlihatkan salah satu pejuang Hamas mengambil sepotong logam, mungkin bagian dari tank Merkava,” tulis laman The War Zone dikutip SINDOnews, Jumat (3/11/2023).
Hamas melalui saluran Telegram mengklaim tank Merkava itu hancur. Namun tidak jelas seberapa parah kerusakan yang dialami tank Merkava setelah pertempuran ini. Tidak ada gambaran tank yang rusak atau hancur.
Ledakan itu mungkin juga berasal dari sistem perlindungan aktif Throphy Merkava yang mengaktifkan dan meledakkan putaran RPG ke udara sebelum terjadi benturan. Apa yang terjadi dengan alat peledak IED tidak jelas.
Terlepas dari itu, video tersebut menunjukkan fakta kerentanan kendaraan lapis baja ketika tidak beroperasi bersama pasukan infanteri dalam manuver gabungan. Pejuang Hamas mampu berlari ke arah tank tanpa hambatan, lalu berlari kembali ke pintu masuk terowongan dan menembakkan RPG.
Meskipun ada tank lain yang terlihat dalam video tersebut, tidak ada infanteri Israel yang terlihat untuk melapis. Hal ini juga menunjukkan berbagai masalah yang ditimbulkan oleh terowongan bawah tanah Hamas terhadap Israel ketika memasuki Gaza.
“Hamas diperkirakan akan menggunakan terowongan secara ofensif untuk melakukan manuver penyerang di bawah tanah, menjaga mereka tetap tersembunyi dan terlindungi, untuk melakukan serangan mendadak,” tulis John Spencer, ketua studi peperangan kota di Modern War Institute (MWI).
Israel telah kehilangan 18 tentara sejauh ini dalam invasi Gaza, dan Hamas mengklaim beberapa serangan terhadap kendaraan lapis baja Israel. The Times of Israel melaporkan ada 11 tentara Israel dari Batalion Tzabar Brigade Infanteri Givati tewas dan empat lainnya terluka pada hari Selasa ketika sebuah pengangkut personel lapis baja Namer diserang oleh rudal anti-tank Hamas.
Sumber: sindo
