Kultum 263: Jelasnya Keberadaan Tuhan Allah

Keberadaan Tuhan Allah
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 400x400

Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.co.id – Keberadaan Tuhan Allah itu bisa kita temukan disetiap ciptaan-Nya yang ‘sempurna’ dan sangat detail. Jadi setiap detail; struktur sayap serangga yang luar biasa; sistem yang memungkinkan pohon membawa berton-ton air ke cabang-cabangnya yang paling atas; urutan planet; dan rasio gas di atmosfer, semua itu adalah contoh unik dari kesempurnaan ciptaan Allah. Dalam setiap detail dunia yang sangat beragam ini, manusia akan menemukan Allah Sang Pencipta.

Allah adalah pemilik segala sesuatu di seluruh alam semesta ini, yang telah memperkenalkan diri-Nya kepada manusia melalui rancangan sempurna ciptaan-Nya. Segala sesuatu yang mengelilingi manusia, burung-burung yang terbang, detak jantung kita, kelahiran seorang anak atau keberadaan matahari di langit—semua itu adalah manifestasi dari kekuatan Allah dan ciptaan Allah. Dan yang harus dilakukan manusia, kita semua ini, adalah berusaha mengkaji dan memahami fakta ini.

Semua yang ada di jagad ini merupakan ‘hutang’ yang harus dibayar kepada Sang Pencipta, yang juga sebagai Pemiliknya. Manusia yang cerdas akan memperhatikan bahwa perencanaan, desain, dan kebijaksanaan ada di setiap detail dunia ini sangat beragam. Semua ini akan membuat manusia memberikan pengakuan kepada Allah Sang Pencipta Yang Maha Kuasa.

Jadi kita sebagai manusia tidak perlu berpura-pura tidak tahu bahwa semua makhluk hidup, hidup atau tidak hidup, mengakui dan menunjukkan keberadaan dan kebesaran Allah, dalam melihat hal-hal yang ada di sekitar kita. Kita haruslah berusaha untuk menunjukkan penghargaan dengan cara terbaik untuk kebesaran Allah Yang Abadi itu.

Karena keberadaan Allah sudah jelas, maka mengabaikan hal itu hanya akan menjadi awal dari kerusakan terbesar yang kita akibatkan terhadap diri kita sendiri. Karena itu, mari kita selalu ingat bahwa Allah Subhanahu wata’ala tidak membutuhkan apa pun dari kita sebagai manusia ini. Dia telah menunjukkan kebesaran-Nya dalam segala dan setiap hal.

Allah adalah pemilik segalanya, dari langit hingga bumi. Hal ini bisa kita ketahui dari sifat-sifat Allah yang tercnatum dalam surat Al-Baqarah ayat 255, yang kita kenal dengan ayat kursi, yang artinya, “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya, Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, sedangkan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Agung” (QS. Al Baqarah, ayat 255).

Kembali kepada apa yang saya sampaikan sebelumnya, yaitu tentang nyamuk yang dianggap manusia sebagai makhluk yang sepele dan sangat remeh ini. Nyamuk yang dianggap manusia sangat sepele dan remeh ini, jika dilihat dengan serius, dengan menggunakan mikroskop, maka manusia akan dapati bahwa ciptaan Allah yang dianggap manusia sangat sepele ini, ternyata luar biasa. Manusia akan sampai pada kesimpulan bahwa Allah itu memang ada, dan bukan saja ada, tapi juga Maha Kuasa. Bahkan bukan saja Maha Kuasa, tapi juga Maha Luar Biasa, dan tingkat Luar Biasa-Nya tidak bisa dibayangkan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *