Kemenag Sulsel: Pendaftar Haji di Kota Makassar Sudah 42.973 Orang, Masa Tunggu 40 Tahun

banner 400x400

Hajinews.co.id – Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkap 42.973 calon jemaah haji di Kota Makassar menunggu diberangkatkan ke Tanah Suci. Mereka baru bisa diberangkatkan secara bertahap dengan masa tunggu 40 tahun.

Hal itu terungkap dalam data Kemenag terkait masa tunggu (waiting list) jemaah haji Sulsel per 1 Desember 2023, total 245.060 orang sudah mendaftar naik haji dan masuk dalam daftar tunggu haji. Jumlah tersebut tersebar di 24 kabupaten/kota di Sulsel.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Dari data tersebut, masa tunggu terlama ada di Kabupaten Bantaeng. Masa tunggunya selama 47 tahun dengan total 8.122 jemaah yang mengantre diberangkatkan.

Sementara Kabupaten Luwu memilih masa tunggu tercepat dibanding kabupaten/kota di Sulsel. Di daerah itu ada 5.741 jemaah yang mengantre naik haji dengan masa tunggu 23 tahun.

“Kalau kita lihat yang di atas ini waiting yang terlama adalah Kabupaten Bantaeng kurang lebih 47 tahun, (sedangkan) waiting list paling cepat Kabupaten Luwu atau kurang lebih 23 tahun. Ini data per 1 Desember,” ucap Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Sulsel Ikbal Ismail di kantor Kemenag Sulsel, Sabtu (2/12/2023).

Ikbal mengatakan masa tunggu di tiap kabupaten/kota memang berbeda-beda. Hal ini mempertimbangkan jumlah pendaftar dan kuota haji yang diberikan di tiap wilayah.

“Jadi kalau kita mendaftar di Bantaeng, 47 tahun ke depan baru kita berangkat, kalau kita mendaftar di Luwu, 23 tahun kita sudah bisa berangkat,” jelas Ikbal.

Ikbal melanjutkan penyelenggaraan haji tahun 2024 sudah mulai dipersiapkan. Progresnya kata dia, sudah mencapai 40%.

“Alhamdulillah untuk penyelenggaraan haji 2024 Provinsi Sulawesi Selatan sudah berjalan kurang lebih 40%, karena kami dari awal sudah menyiapkan sudah menyampaikan ke jemaah untuk lebih awal memproses paspornya,” tuturnya.

Pihaknya sudah mengimbau agar calon jemaah mulai mempersiapkan berkas administrasi yang dibutuhkan. Kemenag Sulsel dalam waktu dekat juga akan mempersiapkan pemeriksaan kesehatan.

“Adapun terkait pemeriksaan kesehatan kami melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. Mereka menunggu instruksi dari menteri kesehatan pusat kapan dimulainya pemeriksaan kesehatan jemaah,” lanjut Ikbal.

Sebelumnya diberitakan, Ikbal memproyeksikan kuota haji di Sulsel tahun 2024 mencapai 8.133 jemaah. Jumlah itu mengacu kuota haji Sulsel tahun 2023 sebanyak 7.272 jemaah, yang ditambahkan dengan kuota tambahan 861 jemaah dari pusat untuk Sulsel tahun depan.

“(Proyeksi kuota haji 2024 di Sulsel) 8.133 kuota bila sudah masuk tambahan ya, kalau belum 7.272,” ucap Ikbal.

Dia menjelaskan pemerintah telah menetapkan kuota haji Indonesia 2024 sebanyak 241.000 jemaah. Jumlah ini mengalami kenaikan 20.000 dibanding kuota haji tahun 2023.

Dari total kenaikan 20.000 se-Indonesia, ada 861 di antaranya merupakan jatah untuk Sulsel. Jumlah itu akan disebar ke kabupaten/kota.

“Terkait dengan tambahan kuota yang 20.000 itu, alhamdulillah Sulawesi Selatan akan mendapatkan kurang lebih 861 kuota. Nanti juga kami akan membagi ke daerah sesuai dengan aturan yang ada,” pungkasnya.

Berdasarkan data dari Kemenag Sulsel, berikut jumlah calon jemaah haji yang menunggu diberangkatkan dan masa tunggunya:

Makassar 42.973 (40 tahun)
Parepare 4.873 (43 tahun)
Pinrang 14.574 (43 tahun)
Gowa 20.982 (37 tahun)
Wajo 15.428 (41 tahun)
Bone 26.693 (38 tahun)
Tana Toraja 795 (24 tahun)
Maros 11.045 (38 tahun)
Luwu 5.741 (23 tahun)
Sinjai 5.655 (26 tahun)
Bulukumba 12.919 (34 tahun)
Bantaeng 8.122 (47 tahun)
Jeneponto 12.849 (40 tahun)
Selayar 2.854 (27 tahun)
Takalar 8.415 (34 tahun)
Barru 4.546 (29 tahun)
Sidrap 10.714 (45 tahun)
Pangkep 9.556 (34 tahun)
Soppeng 8.843 (38 tahun)
Enrekang 4.139 (24 tahun)
Luwu Utara 5.626 (26 tahun)
Palopo 2.614 (26 tahun)
Luwu Timur 4.567 (31 tahun)
Toraja Utara 537 (29 tahun)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *