Setiap orang pasti mengharapkan punya pasangan yang bertanggung jawab, baik akhlaknya dan mudah diajak pada kebaikan. Namun, pada kenyataannya, tidak sedikit orang yang justru diuji dengan keburukan pasangannya: akhlaknya kurang baik, tidak bertanggung jawab dan sudah diajak pada kesalehan.
Terkait hal ini, setidaknya ada tiga hal yang layak untuk kita lakukan.
Pada satu sisi, terima semua itu dengan kesabaran dan dada yang lapang. Sesungguhnya, keburukan suami adalah ujian kesabaran bagi istri sekaligus jalan surga baginya. Ini adalah amalan hati, termasuk untuk tidak bergantung lagi kepadanya.
Pada sisi lain, seorang istri pun berkewajiban untuk membantunya agar menjadi lebih baik sehingga bisa mengemban amanah kepemimpinan sebagai kepala rumahtangga.
Terkait hal ini, ada beragam cara yang dapat dilakukan, di antaranya (1) membantu suami dengan dorongan motivasi, tidak merendahkan dan mengguruinya, (2) membantu suami agar bisa memahami hak dan kewajibannya.
Dan, yang tidak kalah penting adalah (3) membantu suami dengan terus mendoakannya, terkhusus pada saat-saat yang utama.
Team Tasdiqul Quran
Oasefajar
