Hajinews.co.id — Direktur Jamaica Muslim Center, Imam Shamsi Ali menyoroti teknis acara debat Calon Presiden (Capres) yang berlangsung hari ini, Selasa (12/12/2023).
Ia menyebut ada yang berubah dari pembacaan doa. Jika dibandingkan debat Capres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) sebelumnya.
Dulu, kata dia, pembacaan doa dipandu oleh ustaz. Namun kini tidak lagi.
“Satu lagi tradisi yang dirubah oleh KPU. Biasanya pembukaan debat mencakup dengan doa dari seorang Ustadz,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari unggahannya di X, Selasa (12/12/2023).
Saat ini, cara berdoanya tidak ada lagi pemandu. Hanya diam semenit yang diarahkan oleh pembawa acara.
“Tapi kalau ini doanya hanya diam kurang dari semenit,” ujarnya.
Shamsi Ali pun bertanya-tanya mengapa hal itu terjadi. Ia berspekulasi, sekiranya penyelenggara debat khawatir kata Amin dilafalkan di lokasi debat..
“Kenapa ya? Jangan-jangan khawatir suara “Amin” menggema di ruangan itu,” tandasnya.
Diketahui, Amin merupakan akronim dari nama Pasangan Calon Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.