Hajinews.co.id – Pihak berwenang di Arab Saudi mengizinkan penggunaan alat transportasi ringan, antara lain skuter dan sepeda, di dalam Kota Makkah dan tempat-tempat suci, termasuk Padang Arafah — lokasi puncak haji.
Mengutip Saudi Gazette, Selasa (26/12), prakarsa (inisiatif) ini melibatkan Komisi Kerajaan untuk Kota Makkah dan Tempat-Tempat Suci, Otoritas Umum Transportasi (TGA), Universitas Umm Al-Qura, perusahaan pembangunan Kidana, dan Kantor Wali Kota Makkah.
Prakarsa ini diluncurkan pada Sabtu, 23 Desember 2023. Pihak terkait mengedukasi masyarakat tentang pemakaian alat transportasi ringan itu dengan cara aman.
Dengan persetujuan ini, skuter dan sepeda bisa digunakan di jalur pejalan kaki di Kota Makkah, lingkungan permukiman, tempat parkir, gang-gang yang tidak ramai, sekitar kampus Universitas Umm Al-Qura, dan tempat suci Gunung/Padang Arafah.
Arafah adalah salah satu lokasi puncak haji, sekitar 22 km dari Masjidil Haram. Haji tak sah tanpa wukuf (berdiam diri) di Arafah.
Skuter Tak Berlaku di Bagian Dalam Masjidil Haram
Namun, pemakaian skuter dan sepeda ini tidak diizinkan digunakan di dalam Masjidil Haram. Sebab, Masjidil Haram telah memiliki kursi roda dan skuter listrik untuk lansia dan penyandang cacat sejak tahun 2015. Armada itu kini berkembang lebih dari 3.000 armada dan bisa dipakai jemaah yang hendak Tawaf dan Sai.
Meningkatkan Kualitas Hidup
Universitas Umm Al-Qura mendukung inisiatif tersebut dengan menyediakan 30 skuter di empat titik di seluruh kampus.
Juga tersedia 70 skuter listrik bagi peserta uji coba yang disediakan Wadi Makkah for Technology Co.
Kidana, perusahaan pengembangan Dua Masjid Suci, menjelaskan, penggunaan sepeda dan skuter itu dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dengan memanfaatkan faslitas yang ramah lingkungan.
Pada musim haji 2023, Otoritas Umum Transportasi (TGA) Arab Saudi telah menerjunkan 1.000 skuter listrik yang dapat dipakai di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). TGA juga telah memperkenalkan skuter listrik pada musim haji 2022.
