JAKARTA, hajinews.id – Politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam menilai Presiden Joko Widodo atau Jokowi lagi-lagi menunjukkan sisi amatirnya karena kini membagikan sembako langsung menghampiri rumah warga meskipun masuk ke dalam gang-gang yang sempit. Sebelumnya Jokowi membagikan sembako di jalanan.
Saiful menyesalkan tindakan Jokowi yang menyambangi rumah warga dengan masuk ke gang kecil, yang seharusnya merupakan tugas seorang kepala kampung hingga petugas keamanan setempat “Jokowi lagi-lagi menunjukkan keamatirannya. Ke lorong-lorong itu kan tugas hansip, Kadus (Kepala dusun), RT dan RW. Apa ia Presiden harus mengambil alih tugas hansip, Kadus, RT maupun RW,” ucap Saiful Anam seperti dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (1/5/2020).
Saiful mengingatkan bahwa Presiden Jokowi sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan mempunyai kewenangan yang sangat luar biasa, sehingga sangat tidak perlu harus membagikan sembako ke rumah warga maupun di jalanan.
“Janganlah Pak Presiden ambil kewenangan mereka. Karena kalau mau jangankan RT RW, menteri langsung bisa ia telepon. Apa gunanya ia terjun sampai ke lorong-lorong? Mau pencitraan? ia sudah selesai,” tegas Saiful.
Saiful tak bosan-bosan mengingatkan agar Presiden Jokowi dapat menggunakan kewenangannya untuk berpikir lebih strategis untuk menolong rakyatnya dengan mengeluarkan kebijakan yang pro terhadap rakyat, apalagi di tengah kondisi wabah Corona saat ini. “Presiden mestinya lebih berpikir hal-hal yang strategis tidak teknis seperti yang ditunjukkan saat ini,” tegasnya.
Presiden Jokowi sebelumnya membagikan sembako kepada warga di kawasan Sempur, Bogor, Jawa Barat. Aksi blusukan Jokowi ini dilakukan cara menyambangi langsung ke rumah-rumah warga pada malam hari. Warga yang mengetahui kehadiran Jokowi dengan engawalan sejumlah Paspampres tentunya kaget. Menurut Jokowi pembagian sembako secara langsung ini untuk meringankan beban warga terdampak Corona. (rah/berbagai sumber)