Elektabilitas Prabowo Jalan di Tempat, Pengamat: Gerakan Satu Putaran Hanya Propaganda

Gemoy Semakin Letoy
Prabowo Subianto

Hajinews.co.id – Elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming disebut-sebut mandek sejak November 2023.

Berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga, elektabilitas Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming tak lebih dari 50 persen. Meski demikian, keduanya tetap berada di posisi teratas, mengungguli Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Menurut hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) pada 1-7 Januari 2024, elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming hanya mencapai 36,9 persen saja. Sementara menurut hasil survei LSI periode 16-28 Desember 2023, keduanya memiliki elektabilitas 46,7 persen.

Selanjutnya, hasil survei Ipsos Affairs pada 27 Desember-5 Januari 2024 menyatakan elektabilitas Prabowo-Gibran tercatat naik dari 42,6 persen menjadi 48,05 persen.

Kemudian, berdasarkan hasil survei Poltracking pada 19 November-5 Desember 2023, elektabilitas paslon nomor urut 2 itu mencapai 45,2 persen suara.

Menanggapi hal ini, Associate Profesor Nanyang Technological University (NTU) Singapura, Prof Sulfikar Amir, mengatakan mandeknya elektabilitas Menteri Pertahanan itu lantaran botolnya yang sudah penuh.

“Botolnya udah penuh. Emang cuma segitu,” kata Sulfikar Amir, dikutip LingkarTangerang.com dari akun X (dulu Twitter) @sociotalker pada Selasa, 16 Januari 2024.

Menurutnya, gerakan satu putaran yang selama ini digaungkan oleh para pendukung paslon tersebut hanya propaganda untuk membenarkan segala bentuk penggunaan kekuasaan agar menang.

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *