Pengamat Asal Inggris Menilai Prabowo Punya Rencana Tersendiri Jika Dirinya Berkuasa, Jokowi Akan Ditinggal?

Prabowo Punya Rencana Tersendiri Jika Dirinya Berkuasa
Prabowo Subianto di GBK

Hajinews.co.idPengamat politik asal Inggris Ben Bland berbagi pandangannya terhadap Indonesia jika dipimpin oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Terlihat jelas, peluang besar pasangan calon pemenang Pilpres 2024 adalah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Meski belum ada hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), namun Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berhasil memenangkan Pilpres 2024 dengan hasil quick count.

Kemenangan pasangan nomor 2 diprediksi semakin dekat.

Peluang besar Prabowo-Gibran memimpin Indonesia pun tak luput dari perhatian asing.

Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah kebijakan luar negeri Prabowo jika menjadi presiden.

Yang paling mengejutkan, Prabowo akan meninggalkan program Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ben Bland menegaskan, Prabowo memiliki agenda sendiri terkait politik luar negeri.

Hal ini pun berbanding terbalik dengan pernyataan Prabowo yang akan meneruskan program dan kebijakan Jokowi dalam berbagai sektor.

Ben Bland menilai, jika Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Presiden Indonesia, kebijakan luar negeri akan sulit diprediksi.

Menurut Ben Bland, Direktur Program Asia Pasifik dari Lembaga Pemikir Chatham House yang berbasis di London, Inggris, Prabowo akan menampilkan kebijakan luar negeri yang berbeda dengan Presiden Joko Widodo.

Ia menyebut Presiden Jokowi memiliki kebijakan internasional yang terfokus dalam mempromosikan perdagangan dan investasi di Indonesia.

Tapi, Bland melihat bahwa apa yang akan dilakukan oleh Prabowo bakal berbeda dari predesornya.

“Prabowo akan membawa gayanya sendiri yang antusias, namun sulit diprediksi,” tutur Bland.

“Hal itu dibuktikan dengan rencana perdamaian yang dibuat secara tergesa-gesa untuk Ukraina yang ia ungkapkan Juni tahun lalu,” ujarnya.

Meski begitu, ia menyakini Prabowo tak mungkin membatalkan komitmen jangka panjang pada kebijakan luar negeri Indonesia yang independen dan non-blok.

Bland menyebut Prabowo sosok yang fasih berbahasa Inggris dan menyukai jadi pusat perhatian dunia.

Namun, dalam pidato nasionalisnya, Prabowo sensitif terhadap anggapan remeh dari kekuatan asing.

Bland juga menegaskan bahwa Prabowo adalah ahli taktik yang pintar.

Ia menegaskan Prabowo mampu memanfaatkan keinginan masyarakat Indonesia untuk melanjutkan kebijakan Jokowi, dan keinginan sang predesor untuk mempertahankan pengaruhnya setelah ia mundur.

Tetapi, Bland menegaskan ketika ia sudah mendapatan kekuasaan, Prabowo bakal menentukan agendanya sendiri.

Di sisi lain, Australia mengaku tak sabar melakukan berbagai kerja sama dengan presiden baru Indonesia.

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengaku tak sabar untuk memulai kerja sama dengan presiden baru Indonesia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *