Menjadi Ketua DMI Lagi, Jusuf Kalla: Saya Tak Pernah Meminta, Tapi Tak Akan Menolak

Jusuf Kalla Menjadi Ketua DMI
Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres) ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla Yang juga Ketua Dewan Kehormatan Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI terpilih kembali menjadi Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia atau DMI Tahun 2024-2029

Hajinews.co.idWakil Presiden Republik Indonesia (Wapres) ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla Yang juga Ketua Dewan Kehormatan Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI terpilih kembali menjadi Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia atau DMI Tahun 2024-2029 pada Muktamar Masjid VIII di Hotel Sultan pada Sabtu, 2 Maret 2024.

Pria yang kerap disapa JK ini terpilih secara aklamasi setelah para pimpinan daerah DMI se-Indonesia menyampaikan pandangannya pada Sidang Pleno ke-3 Muktamar DMI  ke -VIII tahun 2024.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Dalam sambutannya, JK menyatakan tidak pernah meminta menjadi Ketua Umum DMI namun tidak akan mundur bila diberi amanah.

“Saya tidak pernah meminta untuk menjadi ketua umum DMI, tapi saya tidak akan mundur jika diserahi amanah,” ujar JK.

Terpilihnya kembali JK sebagai ketua umum Dewan Masjid Indonesia, menjadikannya ketua DMI selama 3 periode, selama periode kepemimpinan JK DMI mengalami banyak kemajuan, salah satunya dengan berdirinya sekretaruat DMI di Jalan Kramat, Jakarta Timur.

Sebelumnya, Jusuf Kalla mengajak umat Islam tidak hanya memakmurkan masjid, tapi juga bagaimana masjid memakmurkan masyarakat di sekitarnya.

“Setiap kali saya selalu sampaikan, masjid bukan hanya kita makmurkan, tapi Dewan Masjid memakmurkan jemaah barulah semua ini lengkap bermanfaat,” kata Jusuf Kalla saat memberikan sambutan di Muktamar Dewan Masjid Indonesia ke-8 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2024).

JK Minta Fungsi Masjid Ditingkatkan

Pria yang kerap disapa JK ini menyampaikan, jumlah masjid di Indonesia saat ini ada 800 ribu lebih, lebih banyak dibandingkan negara-negara lainnya. Ada masjid komunitas masyarakat, masjid kantor, masjid sekolah, masjid persinggahan, dan masjid mal.

“Dan itu menandakan bahwa keimanan kita di negeri ini jauh lebih tinggi di banding banyak negara-negara lain. Itulah tanda syukur kita,” ujar dia.

JK kemudian mengenang kembali saat bertemu dengan Raja Arab Saudi yang kagum karena melihat banyak masjid di Indonesia. “Berapa masjid di Indonesia,” tanya Raja Arab Saudi “800 ribu,” kata JK.

JK mengatakan, Raja Arab Saudi mencoba memvalidasi kembali jumlah masjid yang disebutkan ke penerjemah.

Lebih lanjut, JK berharap, umat Islam di Tanah Air lebih meningkatkan fungsi-fungsi masjid dengan baik. Karenanya, di sini pentingnya peran Dewan Masjid Indonesia (DMI) untuk menjadikan masjid sebagai ibadah, muamalah, tarbiyah, dakwah, dan ukhuwah menurut terbentuk airulumah dan tercapainya masyarakat adil makmur.

“Itulah tujuan kita semua. Jadi bukan hanya untuk ibadah mualamah yang penting. Ini yang selalu saya tekankan. Fungsi mualah hubungan antar manusia, perniagaan, perdagangan, kemajuan antar manusia juga harus dibicarakan, tarbiyah, pendidikan. Karena itulah maka kita harus meningkatkan fungsi-fungsi ini,” tandas dia.

Sumber: liputan6

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *