Kapan Sebaiknya Mengerjakan Salat Taubat? Buya Yahya: Lakukanlah Dalam Kondisi Seperti Ini

Mengerjakan Salat Taubat
Buya Yahya
banner 400x400

Hajinews.co.idUlama karismatik KH Yahya Zainul Ma’rif alias Buya Yahya mendapat pertanyaan dari seorang jemaah yang sedang mengikuti kajian Al Bahjah. Pertanyaan diajukan mengenai waktu Salat taubat.

“Kapan orang harus mengerjakan Salat taubat? Mendengar salah satu sumber bahwa harus setoap malam, tapi kalau di televisi menerangkan Salat taubat dikerjakan jika sudah melakukan dosa besar, karena dosa kecil diampuni dengan istighfar,” tanyanya kepada Buya Yahya, dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Sabtu (2/3/2024).

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Buya Yahya menjelaskan, Salat taubat adalah cara seorang hamba memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa yang dilakukannya. Salat  taubat tidak harus menunggu dosanya setinggi gunung. Sekecil apapun dosa yang diperbuat, seorang muslim dapat melakukan Salat taubat.

“Jadi kalau ada orang merasa dosa lalu ingin diampuni Allah, mengambil air wudhu lalu melakukan Salat dua rakaat. Kemudian memohon kepada Allah, ya Allah ampunilah dosaku,” jelas Buya Yahya.

“Jadi melakukan Salat dua rakaat. Sebagian mengatakan ini namanya Salat taubat. Sebagian mengingkari tidak ada namanya Salat taubat,” ujarnya menambahkan.

Buya Yahya menuturkan, pada dasarnya Salat taubat seperti Salat hajat. Yakni Salat dengan hajatnya adalah agar Allah SWT memberikan pengampunan kepada hamba-Nya.

“Maka ambil air wudhu, Salat dua rakaat. Kemudian menadahkan tangan (berdoa sembari) istighfar, ya Allah ampunilah dosaku,” kata Buya Yahya.

Tata Cara dan Niat Salat  Taubat

Salat taubat dapat dilakukan sebelum orang bertaubat. Mengutip NU Online, Syekh Nawawi tetap menganggap sah meskipun Salat dilakukan setelah bertaubat.

Tata cara Salat taubat tidak berbeda jauh dengan Salat pada umumnya. Salat ini diawali dengan niat. Berikut adalah lafal niat Salat taubat yang dilakukan sebanyak dua rakaat.

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Arab-latin: Ushall sunnatat taubati rak’ataini lillaahi ta’aala.

Artinya: “Aku berniat melakukan Salat sunah taubat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Setelah niat, dilanjutkan dengan gerakan-gerakan Salat pada umumnya. Seperti takbiratul ihram, membaca doa iftitah pada rakaat pertama, membaca surat Al-Fatihah, membaca surah dalam Al-Qur’an hingga salam pada rakaat kedua.

Doa Setelah Salat Taubat

Setelah melakukan Salat taubat, dianjurkan untuk berdoa. Kita bisa membaca doa berikut ini.

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ

Arab-latin: Allahumma Anta Rabbi, la ilaha illa Anta khalaqtani, wa ana ‘abduka, wa ana ala ahdika wawa’dika mastatha’tu, audzubka min syarrima shana’tu, abu’u laka bini’matika alayya wa abu’u laka bi dzanbi, faghfirli, fa innahu la yaghfirudzunuba illa Anta.

Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui dosaku kepada-Mu dan aku akui nikmat-Mu kepadaku, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain-Mu.”

Wallahu a’lam

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *