Hajinews.co.id – Di bulan Ramadan, banyak sekali amalan dzikir yang patut dilakukan dan ditingkatkan, karena Ramadan merupakan masa yang sangat istimewa. Semua amalan, termasuk Dzikir, dilipatgandakan pahalanya.
Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badrdalam bukunya “Fiqih Doa & Dzikir 1” menyebutkan Dzikir dihadapan Allah Ta’ala sebagai salah satu amalan termulia, terbaik dan utama dihadapan-Nya.
Sebagaimana hadits riwayat Abu Darda, Nabi Shallalahu alaihi wa sallam pernah bersabda:
“Maukah aku beritahukan kepada kamu sebaik-baik amal-amal kamu, paling mulia di sisi Raja kamu, paling mengangkat derajat kamu, lebih baik bagi kamu daripada menginfakkan emas dan perak, dan lebih baik bagi kamu daripada kamu bertemu musuh lalu menebas leher mereka dan mereka menebas leher kamu?” Mereka berkata, “Baiklah wahai Rasulullah.” Beliau bersabda, “Dzikir kepada Allah.” (HR Ahmad, Ibnu Majah & Hakim)
Syaikh Al-Badr menjelaskan bahwa ayat-ayat di atas mensyariatkan manusia untuk memperbanyak Dzikir kepada Allah SWT dalam keadaan apa pun, baik ketika berdiri, duduk, berbaring, di siang atau malam, saat kaya atau miskin, hingga kala sehat maupun sakit.
Melalui ayat tersebut pula, Dia mengemukakan apa yang akan diperoleh para hamba apabila mereka berDzikir, yakni pahala yang agung dan kebaikan yang menyeluruh.
Begitu juga berDzikir di bulan Ramadan terlebih ketika seorang muslim tengah berpuasa, tentu orang itu akan mendapat ganjaran yang dilipatgandakan. Sebagaimana sabda Rasul SAW amalan sunnah (kebaikan) yang dilakukan pada bulan Ramadan balasannya setara dengan ibadah wajib di bulan lain.
Dzikir-Dzikir di Bulan Ramadan
Terdapat banyak Dzikir yang bisa diperbanyak kala bulan Ramadan. Melansir kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi, dan buku ‘Ihya 345 Sunnah Nabawiyah’ oleh Raghib As-Sirjani, berikut di antara beberapa bacaan Dzikir di bulan Ramadan:
- Dzikir Tauhid
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
Laa ilaaha illa Allaahu
Artinya: “Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah.”
- Dzikir Ke-2
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْر
Laa ilaaha illa Allaahu wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qadiir
Artinya: “Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan, bagi-Nya segala pujian. Dialah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
- Dzikir Tasbih
سُبْحَانَ اللَّهِ
Subhaanallah
Artinya: “Maha Suci Allah.”
- Dzikir Tahmid
الْحَمْدُ لِلَّهِ
Alhamdulillah
Artinya: “Segala puji bagi Allah.”
- Dzikir Takbir
اللَّهُ أَكْبَرُ
Allahu Akbar
Artinya: “Allah Maha Besar.”