Bolehkah Ketika Sujud Salat Sambil Doa Dalam Bahasa Indonesia? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Sujud Salat Sambil Doa Dalam Bahasa Indonesia
Ustadz Adi Hidayat

Hajinews.co.id Waktu mustajab ketika berdoa sangat dianjurkan pada saat gerakan sujud. Oleh karena itu, sangat dianjurkan berdoa pada sujud terakhir salat. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan hukum berdoa dalam bahasa Indonesia saat sujud.

Apalagi waktu yang paling mustajab agar doa dikabulkan langsung oleh Allah Ta’ala adalah antara waktu Adzan dan waktu Iqamah.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Lalu, saat sujud dalam salat. Dijelaskan dalam Hadis Riwayat Muslim bahwa,”Seorang Hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu.” (HR. Muslim).

Karena waktu mustajab untuk berdoa salah satunya dalam keadaan sujud, maka tak heran jika banyak orang berlama-lama lakukan gerakan sujud di dalam salat untuk memanjatkan doa terbaik.

Namun yang menjadi pertanyaan, bagaimana umat Islam di Indonesia yang tidak bisa bahasa Arab, lalu bagaimana caranya berdoa saat sujud?

Bagaimana cara orang yang tidak bisa berbahasa Arab untuk berdoa di dalam sujud, misalnya hendak meminta agar lulus ujian sekolah atau diterima di suatu pekerjaan.

Ustadz Adi Hidayat dalam kesempatan ceramahnya, menjelaskan terkait doa di dalam sujud saat salat, menurutnya ada ikhtilaf di kalangan para ulama.

“Di sini ada ikhtilaf di antara para ulama, perbedaan pendapat dari para ulama,” ujar Ustadz Adi Hidayat.

Pendakwah yang pernah menempuh pendidikan di Kulliya Dakwah Islamiyah Libya ini menyatakan bahwa kebanyakan ulama sepakat bahwa boleh berdoa dalam sujud ketika salat.

Akan tetapi, hanya boleh dilafadzkan doa tersebut jika pernah diajarkan oleh Nabi.

“Tapi umumnya, jumhur itu sepakat boleh berdoa dalam sujud jika memang doa itu pernah ditunjukkan oleh Nabi lafadznya langsung, maka itu boleh dilafadzkan langsung,” ungkap Adi Hidayat dilansir dari kanal Youtubenya.

“Ada banyak doa-doa yang dilafadzkan Nabi dalam keadaan sujud, ada doa yang singkat hanya menyanjung Allah, ada doa yang singkat ditambah pujian, ada doa yang singkat pujian kemudian menyanjung Allah plus permohonan ampunan,” sambungnya.

Maka dari itu, Ustadz Adi Hidayat menyarankan agar bacalah doa yang sekiranya sesuai dengan permasalahan yang sedang dihadapi.

“Ada banyak doa, kalau situasi anda memang sesuai dengan doa-doa tadi maka alangkah baiknya anda lafadzkan itu seperti nabi pernah contohkan pada kita,” kata Ustadz Adi Hidayat.

Namun bagaimana jika keinginan dan doa kita yang tidak sesuai dengan apa yang sudah dicontohkan oleh Nabi?

Da’i kelahiran Pandeglang Banten ini juga mengakui bahwa ada kebutuhan di masa sekarang yang mungkin di zaman Nabi belum ada, sehingga tidak ada contoh di dalam doa yang dipanjatkan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *