Hikmah Pagi: Jam Berapa I’tikaf Sebaiknya Dimulai? Ini Syaratnya

Jam Berapa I'tikaf Sebaiknya Dimulai?
I'tikaf
banner 400x400

Hajinews.co.idI’tikaf merupakan amalan yang dianjurkan di 10 malam terakhir bulan Ramadan. Arti dari I’tikaf sendiri adalah berdiam diri di dalam masjid.

I’tikaf dijelaskan dalam surat Baqarah ayat 187.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ ٱلصِّيَامِ ٱلرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَآئِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَأَنتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ ۗ عَلِمَ ٱللَّهُ أَنَّكُمْ كُنتُمْ تَخْتَانُونَ أَنفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنكُمْ ۖ فَٱلْـَٰٔنَ بَٰشِرُوهُنَّ وَٱبْتَغُوا۟ مَا كَتَبَ ٱللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ ٱلْخَيْطُ ٱلْأَبْيَضُ مِنَ ٱلْخَيْطِ ٱلْأَسْوَدِ مِنَ ٱلْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا۟ ٱلصِّيَامَ إِلَى ٱلَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَٰشِرُوهُنَّ وَأَنتُمْ عَٰكِفُونَ فِى ٱلْمَسَٰجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ ٱللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ ءَايَٰتِهِۦ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ

Artinya: “Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan istri-istri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu berI’tikaf dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.”

Mengutip buku Fikih Ibadah Madzhab Syafi’i oleh Syaikh Dr Alauddin Za’tari, I’tikaf secara bahasa artinya berdiam diri, menahan, serta menjalankan sesuatu baik itu kebaikan ataupun dosa. Menurut syariat I’tikaf adalah berdiam diri secara khusus di suatu masjid dengan niat dan tata cara tertentu.

Kapan Waktu Mulainya I’tikaf ?

Ibnu Rusyd dalam kitabnya yang berjudul Bidayatul Mujtahid wa Nihayatul Muqtashid Jilid 1 terjemahan Al-Mas’udah menyebut bahwa tidak ada batasan waktu tertentu tentang pelaksanaan I’tikaf. Hal ini merujuk pada pendapat jumhur ulama.

Meski demikian, I’tikaf lebih utama dikerjakan pada 10 malam terakhir Ramadan. Ketika seorang muslim masuk ke dalam masjid dan berniat mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan menetap di dalamnya, maka ia sudah dianggap mengerjakan I’tikaf sampai keluar masjid.

Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Sa’id,

“Siapa yang ingin melakukan I’tikaf bersamaku, hendaknya dia melakukannya pada sepuluh hari terakhir (dari bulan Ramadan).” (HR Bukhari)

Dalam sebuah riwayat dikatakan jika Rasulullah SAW hendak melakukan I’tikaf, beliau melakukannya saat salat Subuh kemudian masuk ke tempat iktikaf di masjid. Sedangkan waktu masuk ke dalam masjid untuk beriktikaf diawali dari waktu permulaan malam.

Mengutip buku 125 Masalah Puasa oleh Muhammad Anis Sumaji, I’tikaf boleh dimulai pada 20 Ramadan setelah salat Subuh. Boleh juga 21 Ramadan setelah terbenamnya matahari atau usai salat Maghrib.

Dari Aisyah RA, ia berkata:

“Jika Rasulullah SAW ingin berI’tikaf , dia melaksanakan salat Maghrib kemudian masuk ke tempat I’tikafnya.” (Muttafaq ‘alaih)

Syarat dan Rukun I’tikaf

Merujuk pada kitab Bidayatul Mujtahid berikut syarat dan rukun I’tikaf.

  • Muslim
  • Akil baligh
  • Harus dilaksanakan di masjid
  • Berniat I’tikaf, berikut bacaannya

نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ للهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu an’itikafa fi hadzal masjidi lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku berniat I’tikaf di masjid ini karena Allah taala.”

  • Berakal
  • Suci dari hadats besar

Adapun, mengenai rukun I’tikaf berarti wajib dilakukan selama ibadah. Merujuk pada buku yang sama, rukun I’tikaf terdiri atas niat ibadah hanya untuk Allah SWT dan berdiam diri di dalam masjid selama waktu tertentu.

Itulah pembahasan mengenai waktu mulainya I’tikaf dan informasi terkait.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *