Pusing Soal Makan Siang Gratis, Prabowo Malas Pindah ke IKN dan Suruh Gibran Ngantor Saja di IKN?

Pusing Soal Makan Siang Gratis
Pusing Soal Makan Siang Gratis. Foto Desain: Tempo
banner 400x400

Hajinews.co.idPemerintah disebut-sebut sedang memikirkan keuangan negara yang terus menipis. Di saat yang sama, masyarakat mempertanyakan janji-janji kampanye Prabowo-Gibran.

Ada 8 program hasil Terbaik cepat yang dijanjikan Prabowo dan Gibran pada kampanye pemilu 2024 yang akan mencakup makan siang gratis. Anggarannya diperkirakan sekitar Rp 450 triliun.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengaku memasukkan program makan siang gratis dalam pembahasan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2025 yang dilaksanakan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Asta citanya presiden terpilih dalam hal ini Prabowo, tentu dimasukkan diintegrasikan dengan RKP 2025. Kenapa? Karena memang beliau yang akan melaksanakan pekerjaan pembangunan pada tahun yang akan datang,” tuturnya usai Musrenbangnas 2024 di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2024).

Suharso juga mengklaim telah melakukan kajian terhadap makan siang gratis, yang merupakan satu dari 8 Program Hasil Terbaik Cepat milik Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming

Namun Suharso mengaku tidak dapat mengungkapkan secara detail kajian yang telah ia lakukan. Ia hanya menyampaikan secara umum, yaitu kajian meliputi target penerima, frekuensi penyaluran makan siang gratis, standar gizi yang diberikan, serta ketersediaan pangan lokal di masing-masing daerah.

“Saya tidak bisa menjawab, tapi semua program-program yang dimasukkan dalam sana, tentu ditimbang dengan RKP berdasarkan UU. Semampu fiskal kita bisa mengakomodasi, kita lakukan, karena bukan hanya ada satu program prioritas dari presiden terpilih,” kilah mantan ketua umum PPP itu dikutip Solopos.

Namun hingga kini pemerintah dikabarkan masih pusing soal anggaran makan siang gratis plus susu itu. Apalagi jumlahnya sangat fantastis. Sekitar Rp 450 triliun.

Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko mengatakan berdasarkan simulasi dan perencanaan yang dilakukan oleh Tim Pakar Prabowo‐Gibran, program ini akan memerlukan pembiayaan skala penuh hingga Rp 450 triliun per tahun.

“Sehingga diperkirakan secara bertahap program ini memerlukan pembiayaan sebesar Rp 100‐ Rp 120 triliun rupiah pada tahun pertama pemerintahan Prabowo‐Gibran,” kata Budiman dikutip CNBIIndonesia.

Itulah kenapa pemerintah sekarang pusing. “Ini program yang bikin pusing pemerintahan sekarang (Jokowi) dan pemerintahan berikutnya (Prabowo),” kata Khoirul Anam, redaktur ekonomi Tempo dalam obrolan podcast bocor alus Tempo berjudul “Pusing Akibat Makan Siang Gratis”.

Kenapa pusing? Karena dananya belum jelas dari mana.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *