Hajinews.co.id — Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menegaskan pelayanan haji akan dievaluasi menyeluruh untuk perbaikan layanan haji yang lebih baik ke depannya.
“Semua kita akan evaluasi. Tidak ada yang tidak kita evaluasi demi perbaikan layanan jemaah. Itu poinnya. Semua yang dilakukan pemerintah, meskipun jemaah merasakan layanan yang sangat memuaskan tapi bagi kami tetap harus ada evaluasi,” ujar Menag seusai melontar jumroh, Senin (17/6) .
Menurut Menag, evaluasi tersebut harus berbasis data.
“Jadi termasuk katanya ac mati, di mana ac mati, kita akan segera evaluasi,” ujarnya.
Hal itu ditegaskan Menag memanggapi aduan adanya AC maktab yang mati.
Menag mencontohkan saat mendapat aduan jika maktab 63 dan 28 tidak mendapatkan tenda. Setelah mendapat aduan pihaknya langsung mengeksekusi dan meminta masyariq untuk mengosongkan tenda. “Hari ini kita menggusur tendanya perusahaan masyariq untuk dipakai oleh jemaah kita. Alhamdulillah bisa,” ujarnya.
“Ini kan evaluasi-evaluasi yang sifatnya responsif. Tetapi ke depan supaya layanan jemaah lebih baik tentu butuh evaluasi yang lebih komprehensif,” lanjutnya.
Menag mengatakan pihaknya senang dengan adanya pengawasan, masukan, kritik, atau saran.
“Saya kira ujungnya adalah bagaimana jemaah merasakan kepuasan layanan dari pemerintah , jemaah bisa melaksanakan ibadah dengan baik dan nyaman dan tenang, pulang dengan membawa predikat haji mabrur,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Menag juga mengapresiasi kinerja petugas PPIH . Menurutnya di saat jamarat padat dengan jemaah haji petugas PPIH sigap melayani jemaah.
“Saya kira bukan hanya PPIH. Tapi semua petugas pelayan jemaah haji bersikap sigap dan semangat, semoga itu jadi pahala tambahan selain haji,” ujarnya.
