Hajinews.co.id — Situasi ekonomi saat ini semakin tertekan, Prabowo Subianto berencana memulihkan ekonomi Indonesia dengan berbagai langkah strategis.
Namun Rocky Gerung mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap justru memboroskan anggaran negara dengan ambisi besar dalam proyek infrastruktur.
Rocky Gerung mengungkapkan bahwa perbedaan pandangan di dalam kabinet mengenai kebijakan subsidi BBM telah menimbulkan ketegangan.
Menteri Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan pembatasan pembelian BBM bersubsidi sebagai upaya untuk mengurangi beban anggaran negara.
Namun Presiden Jokowi tampaknya ragu-ragu karena khawatir akan dampak sosial yang ditimbulkan.
Dikutip dari youtube pribadinya, Rocky Gerung mengatakan “Pak Luhut benar-benar khawatir dengan beban anggaran negara yang semakin berat karena subsidi BBM.”
“Tetapi Jokowi tampaknya lebih memikirkan potensi kerusuhan sosial yang bisa terjadi jika subsidi dikurangi,” ujar Rocky Gerung.
Penurunan daya beli membuat mereka semakin tergantung pada subsidi.
Menurutnya, hal ini berpotensi menimbulkan kerusuhan sosial jika pemerintah tidak hati-hati dalam mengelola kebijakan ekonomi.
Rocky Gerung menekankan “Kelas menengah sekarang sudah tidak punya daya beli lagi.”
“Kalau subsidi BBM dicabut, mereka pasti akan marah. Ini bisa menyebabkan kerusuhan sosial yang lebih besar,” tambah Rocky Gerung.
Sementara itu Prabowo Subianto tampaknya menyadari bahaya ekonomi dan politik yang mengintai.
Rocky Gerung menyebut bahwa Prabowo mengerti jika subsidi dihapuskan, maka akan hilang kesempatan untuk mendanai program-program sosial yang selama ini menjadi andalan pemerintah dalam meraih dukungan publik.
Rocky Gerung menekankan “Prabowo sadar bahwa mencabut subsidi bisa menyebabkan kerusuhan sosial.”
“Namun, dia juga tahu bahwa mempertahankan subsidi berarti beban anggaran negara akan terus meningkat,” jelas Rocky Gerung.
Rocky Gerung juga mengkritik ambisi infrastruktur Jokowi yang dinilai terlalu besar di tengah kondisi ekonomi yang sedang sulit.
Menurutnya proyek-proyek besar tersebut justru memperburuk kondisi keuangan negara.
“Jokowi terus saja dengan ambisinya membangun infrastruktur besar-besaran. Ini justru memboroskan anggaran negara yang seharusnya bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih mendesak,” ujar Rocky Gerung.
Rocky Gerung memperingatkan bahwa ketegangan antara upaya Prabowo untuk memulihkan ekonomi dan ambisi infrastruktur Jokowi bisa mempengaruhi stabilitas politik Indonesia.
Dia mengingatkan bahwa langkah-langkah ekonomi yang diambil harus mempertimbangkan dampak sosial yang lebih luas.
“Kita harus hati-hati. Kebijakan ekonomi tidak bisa hanya dilihat dari segi anggaran saja, tapi juga dampak sosialnya. Jika tidak, kita bisa menghadapi kerusuhan sosial yang lebih besar di masa depan,” pungkas Rocky Gerung.
sumber: bisnisbandung