Hajinews.co.id – Doa mendapatkan pemimpin yang adil dan Amanah serta pemimpin terbaik ini penting untuk diketahui dan diamalkan oleh seorang muslim. Sebab, pemimpin merupakan bagian penting dalam kehidupan bermasyarakat. Jika tidak ada pemimpin, kehidupan akan kacau dan masyarakat akan seenaknya saja.
Pemimpin dan peranannya sangat penting dalam Islam. Bahkan doa terbaik pun harus ditujukan kepada para pemimpin. Banyak negara yang kaya dan makmur karena mempunyai pemimpin yang baik dan agama yang kuat.
Seorang Ulama Fudhail bin ‘Iyadh berkata,
“Seandainya aku memiliki doa yang mustajab, maka akan aku tujukan doa tersebut kepada pemimpin.”
Ada yang bertanya pada Fudhail, “Mengapa bisa demikian?” Ia menjawab, “Jika aku tujukan doa tersebut pada diriku saja, maka itu hanya bermanfaat untukku. Namun jika aku tujukan untuk pemimpinku, maka rakyat dan negara akan menjadi baik.”
Berikut doa-doa agar mendapat pemimpin terbaik yang disampaikan Ustaz dr Raehanul Bahraen dalam laman dakwahnya. Doa-doa tersebut yakni:
Doa pertama
Allahumma inni a’udzubika min imratisshibyan was sufaha’
“Yaa Allah, sungguh kami berlindung kepada-Mu dari pemimpin yang kekanak-kanakan dan dari pemimpin yang bodoh.”
Doa kedua
Allahumma laa tusallith ‘alainaa bidzunubinaa man laa yakhafuka fiinaa wa laa yarhamunaa
“Yaa Allah -dikarenakan dosa-dosa kami- janganlah Engkau kuasakan (beri pemimpin) orang-orang yang tidak takut kepada-Mu atas kami dan tidak pula bersikap rahmah kepada kami.”
Doa ketiga
“Ya Allah, jadikanlah pemimpin kami orang yang baik. Berikanlah taufik kepada mereka untuk melaksanakan perkara terbaik bagi diri mereka, bagi Islam, dan kaum muslimin. Ya Allah, bantulah mereka untuk menunaikan tugasnya, sebagaimana yang Engkau perintahkan, wahai Rabb semesta alam. Ya Allah, jauhkanlah mereka dari teman dekat yang jelek dan teman yang merusak. Juga dekatkanlah orang-orang yang baik dan pemberi nasihat yang baik kepada mereka, wahai Rabb semesta alam. Ya Allah, jadikanlah pemimpin kaum muslimin sebagai orang yang baik, di mana pun mereka berada.”
Wallahu A’lam