Heboh! Tren Makan Kapur hingga Debu Agar Tetap Sehat

Tren Makan Kapur
Makan Kapur
banner 400x400

Hajinews.co.idTren aneh dan mengejutkan di bidang kesehatan muncul di media sosial. Tren menjaga kesehatan melalui konsumsi debu, kapur, hingga tanah liat itu jadi sorotan.

DailyMailUK, melaporkan bahwa benda-benda seperti tanah, tanah liat, kerikil, dan kapur baru-baru ini ditemukan dijual di toko online dan ditujukan untuk konsumsi manusia.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Selain itu, semakin banyak video di TikTok yang menampilkan orang-orang memakan tanah liat, debu, hingga kapur untuk menyenangkan followersnya. Bahkan video makanan menakjubkan ini telah ditonton jutaan kali.

Secara teknis, tren ini disebut dengan nama geophagy. Yaitu sebutan untuk orang-orang yang mengonsumsi tanah liat, kapur hingga debu dan sudah dipraktikan selama ratusan tahun di beberapa negara.

Ada alasan tersendiri mengapa dulu orang-orang menyantap benda-benda ini, karena pada masa sulit, mereka tidak memiliki pilihan selain menyantap benda-benda tersebut untuk asupan mineral di dalam tubuh.

Benda-benda ini juga dulunya dipercaya sebagai obat untuk mengatasi masalah pencernaan hingga menyerap racund ari tubuh. Beberapa penjual di toko online menyebut bahwa konsumsi debu, tanah liat hingga kapur bisa membuat suasana hati menjadi baik hingga mengobati jerawat.

Ada juga yang mengonsumsi benda-benda aneh ini karena mereka mengidap gangguan makanan pica. Kondisi ini membuat pasien berkeinginan untuk memakan benda-benda kecil, yang tajam. Termasuk benda-benda yang tak memiliki kandungan nutrisi, seperti batu kerikil, pasir, cat, hingga debu.

Menanggapi tren makan aneh di TikTok ini, Profesor Gunter Kuhnle, yang merupakan pakar nutrisi dan ilmu pangan di

“Mungkin banyak orang yang sekarang makan benda-benda itu karena bersandar pada nilai sejarah, bahwa misalnya tanah liat bisa membantu mengeluarkan racun dari tubuh. Tapi ironisnya, konsumsi tanah liat justru dapat meningkatkan paparan racun,” jelas Gunter.

Sehingga Gunter menyarankan agar orang-orang lebih berhati-hati saat akan mencoba tren makanan ini. Karena tanah liat, debu hingga kapur tidak diklasifikasikan sebagai makanan yang aman dikonsumsi.

Sumber: detik

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *