Hajinews.co.id — Mengapa penduduk Madinah yang tidak merayakan Maulid Nabi? Syekh Masjid Nabawi yakni Syekh Abdurrozzaq bin Abdul Muhsin Al Abbad Al Badr memberikan penjelasan terkait alasannya.
Syekh Abdurrozzaq merupakan dosen Universitas Islam Madinah Al Munawwarah serta pengajar tetap di Masjid Nabawi. Berikut ini fakta-fakta tersebut melansir okezone:
1. Berawal bertemu jamaah yang heran
Dilansir video viral yang diunggah akun Instagram @seaqidah, Syekh Abdurrozaq di Masjid Nabawi menceritakan pengalamannya bertemu seorang jamaah dari luar Arab Saudi yang heran di Kota Madinah tidak ada satu pun penduduk yang merayakan hari lahir atau Maulid Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassalam pada 12 Rabiul Awal.
Padahal, Madinah adalah salah satu kota yang dimuliakan oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Jamaah itu berpikir seharusnya penduduk Madinah melakukan perayaan pada hari Maulid Nabi.
2. Penjelasan syekh Masjid Nabawi
Syekh Abdurrozzaq menjelaskan kepada jamaah tersebut alasan penduduk Madinah tidak merayakan Maulid Nabi setiap tanggal 12 Rabiul Awal. Beliau mengungkapkan alasan tersebut bisa membuat sang jamaah keheranan.
“Andaikan kau tahu penyebabnya, niscaya akan hilang keheranan itu dari dirimu,” ujar Syekh Abdurrozaq.
3. Penduduk Madinah mencintai Nabi
Syekh Abdurrozzaq menerangkan, penduduk Madinah tidak merayakan Maulid Nabi karena sangat mencintai Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Mereka ingin menjaga kemurnian ajarannya.
“Karena mereka mencintai Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam, para penduduk Madinah tidak merayakan Maulid Nabi. Kecintaan yang tulus kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam, mereka tidak melakukan perbuatan bid’ah yang mengada-ada dalam agama Allah Subhanahu wa Ta’ala,” kata Syekh Abdurrozzaq.
“Akan tetapi, mereka menunjukkan kecintaan kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dengan mengikutinya (perbuatan mulia Nabi Muhammad),” tukasnya.
Sumber: Okezone