Presiden Keluarkan Warning Krisis Ekonomi dan Kesehatan

Jokowi. Foto: Setneg
banner 400x400

JAKARTA, hajinews.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sejumlah peringatan saat memimpin rapat terbatas dengan topik penanganan Covid-19 tingkat provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (25/6/2020).

“Pertama, saya ingin mengingatkan kepada kita semuanya agar memiliki sebuah perasaan yang sama bahwa kita sedang menghadapi krisis kesehatan dan sekaligus ekonomi. Perasaan harus sama. Jangan sampai ada perasaan kita normal-normal saja. Berbahaya sekali,” katanya, seperti dikutip Jumat (26/6/2020).

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Menurut Jokowi, permasalahan ini tidak hanya dialami Indonesia, melainkan juga 215 negara lain di dunia.

“Sekali lagi saya minta kita memiliki perasaan yang sama bahwa kita sekarang pada posisi krisis kesehatan dan ditambah ekonomi. Sehingga kita mengajak masyarakat agar memikiki perasaan yang sama, kita memilik sebuah masalah, yaitu Covid-19.

Jangan sampai, lanjut Jokowi, ada masyarakat yang memiiliki perasaan yang normal-normal saja sehingga melanggar protokol kesehatan. Mulai dari pergi tidak pakai masker, lupa cuci tangan sehabis kegiatan, dan masih berkerumun dalam kerumunan yang tidak perlu.

“Ini yang terus kita ingatkan,” kata Jokowi.

Bahkan, 1,5 bulan yang lalu Jokowi sempat mendapatkan kabar yang sudah pasti tidak mengenakkan bagi setiap pimpinan negara dari Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva.

“1,5 bulan lalu saya telpon kepada Managing Director IMF, Ibu Kristalina dan dia mengatakan bahwa betul-betul dunia, global berada pada posisi krisis ekonomi yang tidak mudah, yang lebih berat dari great depression 1930,” katanya

Jokowi mengaku telah mendapatkan informasi bahwa krisis ekonomi global benar-benar nyata, dan dirasakan oleh semua negara. Kepala negara lantas mengutip laporan terbaru IMF yang bertajuk ‘A Crisis Like No Other, An Uncertain Recovery’.

“Amerika akan pertumbuhan ekonominya akan -8%, Jepang akan -5,8%, Inggris -10,2%, Perancis -12,5%, Italia -12,8%, Spanyol -12,8%, Jerman -7,5%,” ujar Jokowi.

Kondisi ini, menurut dia Jokowi, akan menganggu aktivitas ekonomi. Maka dari itu, Jokowi mengingatkan bahwa seluruh pihak harus sadar bahwa masalah yang saat ini dihadapi Indonesia tidak mudah.

“Jangan sampai ada masyarakat memiliki sebuah perasaan yang masih normal-normal saja,” katanya. (wh/cnbc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *