Hikmah Malam: Utamakan Sedekah Kepada Lima Orang Ini

Ustadz Adi Hidayat (dok)
banner 400x400

HAJINEWSS.ID,- Bersedekah bisa mendatangkan banyak rezeki bagi siapa saja. Allah SWT memberikan banyak keajaiban sedekah untuk siapa saja yang melakukannya.

Sedekah memiliki pengertian yaitu amal atau pemberian yang muncul dari hati yang penuh dengan iman yang benar, niat tulus dan bertujuan untuk mengharap ridha Allah.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Jadi kepada siapa saya memberikan sodakoh, kepada siapa harta saya infakan?

Maka yang utama agar peluang sedekah pahalanya sangan tinggi yang diberikan, di antaranya adalah :

Seperti halnya dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah Ayat 215:

يَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ ۖ قُلْ مَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ خَيْرٍ فَلِلْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ

Artinya: Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan”. Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.

Adapun kaidah pertama jika mau bersedekah atau menginfakan maka hendaklah engka infakan pada yang baik-baik atau paling bagur. ” Katakan jika mau menginfakannya supaya yang paling baik” . Sebagaimana dijelaskan dalam Surah Al-Baqarah 267:

وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيثَ مِنْهُ تُنْفِقُونَ وَلَسْتُمْ بِآخِذِيهِ إِلَّا أَنْ تُغْمِضُوا فِيهِ ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ

Artinya : Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya.

Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. Sehingga apa yang akan kamu berikan atau sodakohkan maka pilihlah yang baik jangan engkau berikan sesuatu yang disodakohan itu yang jelek dan tidak disukai oleh kamu,” jelas Ustaz Adi Hidayat dalam ceramahnya.

Inilah 5 Orang yang Perlu Menerima Sodakoh atau yang wajib diberikan Infak:

  1. Orang Tua

Karena orang tualah yang telah membesarkan dan membimbing kita semua maka bersedekah kepada orangtua bisa dilakukan dengan menyisihkan sebagian harta, membantu meringankan beban dan pekerjaan rumah, merawat kedua orangtua yang sakit serta mendoakan kedua orang tua.

Perintah berbuat baik kepada orangtua juga tertulis dalam Surat Al-Luqman Ayat 14, “Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.

Bersyukurlah kepada Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada Ku lah tempat kembali.”

  1. Kerabat yang terdekat

Untuk Kerabat ada dua yaitu kerabat kandung atau saudara kandung kemudian yang kedua adalah kerabat tetangga atau di dalam masyarakat.

Ketika kita bersedekah kepada kerabat, kita mendapatkan dua pahala. Pertama, pahala sedekah itu sendiri, dan yang kedua, pahala menyambung tali kekerabatan.

Selain itu, dalam ajaran Islam, mempererat hubungan kekerabatan merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap Muslim.

Dan, pemberian sedekah kepada kerabat merupakan upaya menjaga, memelihara, dan mempertahankan hubungan kekerabatan.

  1. Anak Yatim

Anak-anak yatim yang membutuhkan santunan

  1. Orang Miskin

Orang miskin adalah orang yang tidak mampu atau hidup dalam kemiskinan.

Kemiskinan sindiri adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.

Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan.

  1. Orang yang dalam perjalanan kehabisan bekal (Musafir).

“Harta -yang halal lagi baik- yang kalian infakkan hendaknya diberikan kepada kedua orang tua, karib kerabat terdekat kepada kalian sesuai kebutuhan, anak-anak yatim yang membutuhkan santunan, orang-orang miskin yang tidak punya harta, dan musafir yang jauh dari keluarga dan kampung halamannya.”

Kebajikan yang kamu lakukan -wahai orang-orang mukmin- baik sedikit maupun banyak, sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya. Tidak ada sesuatupun yang luput dari pengetahuan-Nya. Dan Dia akan memberi kalian balasan yang setimpal dengan amal perbuatan kalian. (fur).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *