Anies: Perkantoran dan Komunitas Rawan Penularan Corona

Anies Baswedan. (Foto: Pemprov DKI)

JAKARTA, hajinews.id – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan perkantoran dan komunitas warga menjadi lokasi rawan untuk penyebaran virus Corona (COVID-19) di Ibu Kota. Untuk itu masyarakat diminta waspada ketika berada di lokasi-lokasi tersebut.

“Dari temuan kita dengan testing, aktivitas di perkantoran dan komunitas warga jadi salah satu tempat yang paling rawan penyebaran,” kata Anies dalam video yang disiarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Sabtu (25/7/2020).

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Anies menyebutkan, peningkatan penyebaran kasus dalam dua pekan terakhir ini sejalan dengan peningkatan mobilitas dan peningkatan aktivitas warga.

Anies menegaskan, di tempat seperti ini masyarakat harus menjaga jarak, harus saling mengingatkan, jangan pernah ragu menegur yang lalai tidak menjalankan protokol kesehatan. “Misalnya gunakan masker kapanpun dimanapun, cuci tangan serutin mungkin, jaga jarak 1-2 meter itu prinsip sederhana,” ujarnya.

Dia mengingatkan, jika sebagian masyarakat lelah dengan kondisi pandemi yang sudah berjalan hampir lima bulan, tetapi virus COVID-19 tidak lelah, dan virusnya terus menyebar kalau masyarakat lengah tidak menerapkan protokol kesehatan.

Seiring dengan itu, Pemprov DKI Jakarta terus menggiatkan penegakan protokol kesehatan di wilayah Ibu Kota dalam rangka memastikan warga seminim mungkin terdampak COVID-19. “Mari kita sama-sama sadari bahwa yang kita hadapi ini bukanlah sebuah pertempuran singkat, ini adalah peperangan panjang. Ketika terjadi Flu Spanyol sekitar seratus tahun yang lalu, lamanya adalah dua tahun untuk akhirnya selesai tuntas,” kata Anies.

Anies berharap masyarakat Jakarta tidak lelah menerapkan protokol kesehatan dalam menghadapi pandemi COVID-19 yang baru berjalan lima bulan. Masyarakat diminta terus waspada, dengan menjaga stamina, agar pandemi dapat dikalahkan dengan pengalaman panjang bangsa Indonesia dalam berjuang menghadapi ujian demi ujian bencana.

“Tapi kita sudah menunjukkan berhasil, dan mari kita buktikan bangsa kita lebih kuat, bangsa kita lebih tabah dan kita lebih bisa tersistem,” tutur Anies.

Perkantoran dan perusahaan di Ibu Kota diduga bakal menjadi klaster baru penularan Corona. Kasus terbaru adalah tiga karyawan Kantor Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) yang dinyatakan positif COVID-19.

Situasi ini mengakibatkan RRI menerapkan kebijakan lockdown atau penutupan sementara selama 14 hari terhitung mulai 22 Juli hingga 4 Agustus 2020. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti mengakui, perkantoran bisa memang dimungkinkan menjadi klaster baru penularan Covid-19.

Pasalnya, ungkap Widyastuti, ada sejumlah perkantoran di Ibu Kota yang melaporkan karyawannya terpapar Covid-19. “Saya enggak hafal (jumlah kantor yang melaporkan kasus COVID-19), tapi dari tingkat perkantoran pusat, internal DKI, BUMN, kementerian lembaga, kantor swasta, organisasi perangkat daerah (OPD) di DKI. Mereka sudah melaporkan,” kata Widyastuti, Kamis (23/7/2020).

Angka kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta per Jumat (24/7) sampai dengan pukul 10.00 WIB, berjumlah 18.365 kasus, atau ada penambahan 297 dari hari sebelumnya.

Dari seluruh kasus positif itu, ada 11.552 atau 63 persen yang sudah dinyatakan sembuh, sedangkan 6.058 adalah kasus aktif, artinya masih dirawat atau masih melakukan isolasi diri.
Sedangkan untuk jumlah yang meninggal dunia di Jakarta sampai dengan saat ini tercatat 755 orang. (rah/berbagai sumber)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *