Ini Lima Amalan yang Masih Bisa Dilakukan saat Haid

banner 400x400

HAJINEWS.ID – Salat merupakan tiang agama dan termasuk ibadah pertama yang akan dihisab oleh Allah pada hari akhirat kelak. Tiap muslim yang sudah baligh dan berakal diwajibkan salat lima waktu sehari-semalam. Artinya, jika tidak dikerjakan maka akan berdosa.

Perintah salat disampaikan berulangkali oleh Allah dalam Alquran. Salah satunya adalah dalam Surah Al–Hijr Ayat 99, Allah SWT berfirman:

Bacaan Lainnya
banner 400x400

وَٱعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ ٱلْيَقِينُ

Artinya : “Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).”

Namun, salat lima waktu itu tidak wajib dikerjakan oleh perempuan yang sedang haid atau bernifas. Selain salat, muslimah yang lagi haid dan bernifas juga dilarang berpuasa, membaca dan menyentuh Alquran.

Perempuan juga tidak wajib menggantikan atau mengqadha salat yang ia tinggalkan saat masa haid.

Lalu, adakah amalan yang bisa mendatangkan pahala bagi perempuan saat haid, sementara ia tidak bisa leluasa beribadah seperti salat, baca Alquran karena masih ada najis yang keluar dari tubuh?

Ustaz Adi Hidayat mengatakan, perempuan bisa mendapatkan pahala meski tak bisa beribadah saat haid, asal semasa suci ia rajin beribadah kepada Allah.

“Misal ibu dalam keadaan sedang suci atau tidak haid, ibu ini selalu memperbanyak amal saleh seperti salat sunahnya dan amalan lainnya, dan di saat ibu ini sedang haid, maka pahala tersebut tetap ditulis,” kata Adi Hidayat seperti dikutip dari video ceramahnya di kanal Youtube Ceramah Pendek, Senin (10/8/2020).

Seperti diketahui ada beberapa amalan yang bisa dilakukan oleh muslimah yang sedang haid, yaitu:

1. Membaca Alquran tanpa menyentuh mushaf

Soal ini memang ada perbedaan pendapat di kalangan ulama. Ada yang mengharamkan wanita haid baca Alquran, ada juga pendapat yang membolehkan asal tidak menyentuh mushaf saat tidak dalam keadaan suci.

Nah, jika berpegang pada pendapat yang membolehkan, alternatifnya bisa memanfaatkan gadget dengan mengunduh aplikasi Alqur’an digital dan bisa membacanya lewat handphone, jadi tidak langsung menyentuh fisik Alquran.

2. Berzikir

Wanita haid dibolehkan untuk berzikir seperti mengucap istighfar, tahmid, tahlil, takbir. Meski ada juga sebagian ulama yang berpendapat tidak boleh.

Berzikir artinya mengingat Allah dan itu dianjurkan setiap saat. Rasulullah SAW bersabda, “Dan hendaklah lidahmu senantiasa basah karena zikir kepada Allah.” (HR. Tirmidzi).

Selain berzikir, bisa juga mengamalkan doa–doa harian.

3. Bersalawat

Bersalawat adalah salah satu tanda kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Bersalawat banyak sekali hikmahnya.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian kuburan dan janganlah kalian menjadikan kuburanku sebagai tempat perayaan, bersalawatlah kepadaku karena sesungguhnya ucapan salawat kalian akan sampai kepadaku di manapun kalian berada.” (H.R. Abu Daud No. 2044 dengan Sanad Hasan)

4. Bersedekah dan zakat

Amalan ini tentu saja bisa dilakukan oleh muslimah yang sedang haid. Salah satu ciri umat muslim yang baik adalah mengeluarkan harta atau bendanya untuk menolong sesama.

Dalam Alquran Surah Ali Imran ayat 92, Allah SWT berfirman:

َن تَنَالُوا۟ ٱلْبِرَّ حَتَّىٰ تُنفِقُوا۟ مِمَّا تُحِبُّونَ ۚ وَمَا تُنفِقُوا۟ مِن شَىْءٍ فَإِنَّ ٱللَّهَ بِهِۦ عَلِيمٌ

Artinya :” Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.”

5. Bersilaturahmi

Menjalin silahturahmi dengan saudara atau kerabat. Ini sangat penting selain memperpanjang usia, dapat juga membukakan pintu rezeki serta menambah pahala.

sumber: muslim.okezone

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *