PKB Hengkang dari Koalisi PDIP di Pilgub Sumbar Gegara Puan

Ketua DPP PKB Abdul Halim Iskandar saat menyerahkan surat rekomendasi ke Irjen Fakhrizal-Genius Umar, Kamis (3/9). (Ist/JawaPos)
banner 400x400

JAKARTA, hajinews.id – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memutuskan mencabut dukungannya terhadap pasangan calon gubernur-wakil gubernur yang sebelumnya sama-sama diusung PDIP di Pilkada Sumatera Barat terkait pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Bersama PDIP, PKB sebelumnya mengusung Mulyadi-Ali Mukhni. Kini PKB mengalihkan dukungan untuk paslon Irjen Fakhrizal-Genius Umar. “Kami terpaksa mengalihkan sikap politik di Pilgub Sumbar. Perubahan sikap politik itu atas desakan tokoh masyarakat dan niniak mamak. Situasi tidak memungkinkan kita bersama (PDIP) dalam pilgub ini,” kata  Ketua DPW PKB Sumbar Febby Dt Bangso dikutip dari JawaPos.com, Jumat (4/9/2020).

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Febby mengakui perubahan dukungan politik itu tidak terlepas dari gaduh yang disulut oleh Puan Maharani. Alhasil masyarakat Sumbar marah dan kecewa. “Jangan ragukan Pancasila masyarakat Sumbar. Dari Sumbar ini terlahir banyak pendiri bangsa dan konseptor Pancasila,” tegas Febby.

Sebelumnya, pengamat politik dan hukum dari Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam menilai pernyataan Puan Maharani saat mengumumkan calon kepala daerah yang diusung PDIP di Sumatera Barat, bisa berbuntut merugikan pasangan Mulyadi-Ali Mukhni.

Saat mengumumkan Mulyadi dan Ali Mukhni sebagai bacalon Gubernur dan bacalon Wakil Gubernur Sumbar, Puan sempat melontarkan kalimat ‘semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila’. Pernyataan tersebut kemudian bikin heboh. Puan yang merupakan Ketua DPP PDIP, Ketua DPR RI dan putri Megawati Soekarnoputri itu menjadi sorotan.

“Jelas bisa mengurungkan niat masyarakat Sumbar dalam upaya mendukung dan memilih Mulyadi-Ali Mukhni. Justru pernyataan Puan tersebut bisa menyulut kemarahan warga Sumbar yang dianggap selama ini tidak mendukung Pancasila,” ujar Saiful Anam dilansir dari kantor berita politik RMOL, Kamis (3/9/2020).

Sementara itu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menerima rombongan study tiru Komisi Informasi dan wartawan Sumatera Barat, Selasa (5/11/2020) di ruang kerjanya, menyatakan Ranah Minang adalah kampungnya para pendiri negara Indonesia.

“Kita harus mengakui, daerah Sumatera Barat adalah kampungnya pendiri bangsa ini, karena mayoritas team diplomasi untuk kemerdekaan berasal dari darah ini,” tegas Anies. (rah/berbagai sumber)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *