Fatimah Al Fihri, Sosok Dibalik Toga Wisuda yang Terlupakan

banner 400x400

Hajinews.id – Tahukah anda, siapakah yang mendesain baju dan topi Toga yang selalu digunakan pada saat wisuda? Mengapa topi Toga berbentuk kotak? Diambil dari bentuk apakah topi tersebut?

Jawabannya, yang mendisain baju dan topi tersebut adalah Fatimah Al Fihri. Lalu kenapa Fatimah membuat topi wisuda berbentuk kotak? Karena Fatimah ingin siapa pun yang menggunakan topi sewaktu diwisuda, pikirannya selalu ingat akan Baitullah atau ka’bah yg berbentuk kotak dan berwarna hitam . Ya, bentuk ka’bah yang kotak itulah yang mengilhami Fatimah ketika mendisain topi toga yang hingga kini masih dipergunakan para wisudawan/wati.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Tapi, siapakah Fatimah Al Fihri tersebut? Fatimah adalah perempuan Muslim yang mendirikan universitas pertama di dunia, Universitas Qawariyyin, di daerah Fez, Maroko. Hal ini tetcantum dalam buku Guinness Wolrd Records 1989 bahwa Universitas tersebut tercatat sebagai Universitas pertama dan tertua di dunia. Universitas tersebut awalnya terdiri dari bangunan masjid pada 859 – 861 M. Menurut sebuah sumber selama pembangunan berlangsung, Fatimah selalu menjalankan ibadah puasa.

Tokoh ilmuwan dunia yang merupakan alumni Universitas tersebut, di antaranya Ibnu ‘Arabi, Ibnu Bajjah, Ibnu Khaldun, Abdullah Al Ghumari, dan lainnya. Bahkan seorang mahasiswa non muslim bernama Gerber dari Auvergne yang kelak menjadi Paus Silvester II di Vatikan, pernah menjadi mahasiswa di Universitas tersebut.

Dilansir dari fikroh.com  FatimahMuhammadal-Fihri adalah nama lengkapnya. Namun beliau sering dijuluki Oum al-Banine, yang berarti ibu dari anak-anak Fes. Semasa hidupnya Fatimah al-Fihri berada dalam keluarga yang sangat kaya dan keturunan bangsawan.

Meskipun berasal dari keluarga kaya dan bangsawan, mereka memiliki kepedulian dan kepekaan pada sesama serta memiliki jiwa sosial yang tinggi. Bahkan tidak segan untuk menyambung silaturahmi dengan semua kalangan dan gemar berderma.

Fatimah al-Fihri mempunyai saudara perempuan yang bernama Maryam. Kakak-beradik ini memperoleh pendidikan mumpuni. Mereka berdua tumbuh dalam lingkungan cinta ilmu, mencintai ilmu-ilmu keagamaan dan juga ilmu umum atau sains, khususnya arsitektur dan bangunan.

Pada saat kepemimpinan Raja Idris ll, awal abad ke-9, Fatimah beserta keluarganya hijrah dari Qayrawan (Tunisia), ke Kota Fez di Maroko. Sebuah kota yang saat itu terkenal sebagai kota metropolitan, dengan penduduk Muslim non-Arab. Kota yang sangat maju.

Demikian ringkasan riwayat tokoh besar yang selama ini terlupakan: Fatimah Al Fihri yang lahir di Qairrawwan, Tunisia, pd 800 M dan meninggal pada 880 M di Fez, Maroko.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *