Jakarta, Hajinews.id – Pandemi Covid-19 memaksa Kerajaan Arab Saudi membatasi jemaah haji, mengakibatkan tabungan haji di Indonesia menurun tajam.
Direktur Sharia Banking PT Bank CIMB Niaga Tbk ( kode saham BNGA), misalnya, mengaku pengurangan kuota jamaah haji akibat pandemi jadi faktor utama menurunnya pendaftaran tabungan haji.
“Meskipun jika mendaftar sekarang berangkat haji juga masih lama, namun pandemi dan pembatasan jadi faktor utama menurunnya pendaftaran,” katanya pada Minggu (18/10/2020). .
Dilansir dari kontan.com, Menurunnya pembukaan rekening haji terutama terjadi pada semester I-2020, saat pandemi dimulai dan menginfeksi masyarakat Indonesia.
Meski demikian, dana pihak ketiga (DPK) CIMB Syariah sampai akhir semester I-2020 sebenarnya masih tumbuh sebesar 6,25% (ytd) dari Rp 30,33 triliun akhir tahun lalu menjadi Rp 32,23 triliun.
“Kami proyeksikan pendaftaran tabungan haji sampai akhir tahun nanti lebih rendah hingga 30% dibandingkan tahun lalu,” sambung Pandji.
Sementara hal serupa juga dialami PT Bank Permata Tbk (BNLI). Ini pula yang membuat Bank belum tumbuh optimal pada semester I-2020 yang pertumbuhannya tak sampai 1% (ytd).
Meski demikian, Direktur Unit usaha Syariah Bank Permata Herwin Bustaman masih optimistis di semester II-2020 ini setoran tabungan haji kembali meningkat.
“