Ansor dan Banser Diminta Mewaspadai Berita Hoaks

ansor dan banser
banner 400x400

Semarang, Hajinews.id,-  – Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang Agus Fathuddin Yusuf MA meminta seluruh anggota Gerakan Pemuda Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) untuk mewaspadai berita bohong (hoaks), ujaran kebencian (hate speech), fitnah, ghibah dan namimah atau provokasi.

‘’Hati-hati dalam kehidupan modern yang serba cepat dan instan, kita menghadapi masalah besar apabila terjebak pada fitnah, ghibah, namimah, hoaks dan ujaran kebencian. Biasanya menjelang pilkada, pileg atau pilpres kabar bohong memenuhi ruang media sosial kita. Supaya selamat dari bahaya itu, rajin-rajinlah melakukan tabayyun, klarifikasi, check and recheck, konfirmasi dan sebagainya,’’ katanya.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Dia mengingatkan hal itu ketika menyampaikan pembinaan peserta Dikltsar Barisan Ansor Serbaguna (Banser) se-Kota Semarang, kemarin.

Wakil Ketua Bidang Kaderisasi Ansor Zamakhsyari menjelaskan, kegiatan tersebut diikuti 130 peserta se-Kota Semarang. Mereka mendapatkan berbagai materi pembinaan dari berbagai instansi, TNI dan Polri termasuk pengkaderan organisasi.

Wakasat Korcab Banser Kota Semarang, Zainun mengajak seluruh kader Banser menjadi garda terdepan dalam membentengi NKRI dan alim ulama. ‘’Jangan sampai di Kota Semarang terjadi kekerasan dan perkusi terhadap para kiai dan ulama kita. Banser harus siap menjadi benteng keamanannya,’’ tegas pria berambut panjang itu.

 

Pendidikan Kader

Ketua Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Rahul Syaiful Bahri S.Sos menjelaskan, pendidikan kader di tubuh Ansor maupun Banser dilakukan secara periodik dan berkesinambungan dari pusat hingga ranting. ‘’Sebagai kader muda Nahdlatul Ulama, kami berada di barisan paling depan dalam mengamankan NKRI dan ulama dari berbagai ancaman terutama pihak-pihak yang akan mengubah ideologi Pancasila,’’ kata Rahul.

Agus Fathuddin Yusuf yang juga staf pengajar Fisip Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang itu mengajak Ansor dan Banser untuk meningkatkan kekuatan fisik dan intelektual dalam menghadapi tantangan ke depan. ‘’Sebagai anak muda tentu dibutuhkan fisik yang kuat dzahiran wabathinan. Kalian harus kuat secara fisik dan mental. Tetapi menghadapi dunia modern, tidak hanya fisik yang dibutuhkan. Kekuatan intelektual kalian juga harus ditingkatkan,’’ tegasnya.

Agus merasa gembira karena tingkat pendidikan kader Ansor dan Banser semakin baik. Mereka rata-rata S1, dan S2. ‘’Bahkan sudah banyak yang S3. Kalian siap menjadi benteng NKRI dan alim ulama?’’ tanya Agus. ‘’Siaap,’’ jawab mereka serentak. (agus)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *