Asal usul Perayaan Maulid Nabi Hingga Dijadikan Hari Libur Nasional

Ilustrasi Maulid Nabi Muhammad SAW. Foto: Dok Istimewa
banner 400x400

Jakarta, Hajinews.id – Sudah sejak lama masyarakat Indonesia secara rutin merayakan peringatan hari kelahiran atau Maulid Nabi Muhammad SAW setiap tahunnya. Ragam tradisi dilakukan untuk menyemarakkan perayaan tersebut. Bahkan, pemerintah menjadikan sebagai hari libur nasional.

Mengupas asal usul Maulid Nabi Muhammad SAW di Indonesia, Antroplog Irfan Nugraha menilai bahwa tradisi perayaan Maulid Nabi karena dipengaruhi oleh budaya.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Dari sisi antrologi, ini hal yang universal. Setiap kebudayaan ada yang namanya seremoni ritual ataupun sosial,” ujar Irfan, Kamis (29/10/2020).

Perayaan Maulid Nabi yang telah mengakar menjadi tradisi di Indonesia, menurut Irfan, karena dipengaruhi oleh akulturasi budaya masa lalu. Tradisi itu dibawa oleh pendatang dari Arab berabad-abad lalu dan berkembang menjadi bagian kebudayaan Indonesia sendiri.

“Bukan hanya merayakan kelahiran Nabi tapi juga diikuti berbagai macam acara lain yang dilakukan masyarakat lokal di Indonesia. Bagaimana akhirnya tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW berakulturasi, membaur dengan kebudayaan lokal sendiri,” tuturnya.

Dia mencontohkan tradisi perayaan di Yogyakarta, di mana masyarakat berkumpul dan berebut mengambil makanan yang ditata atau disebut gunungan. (mh)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 Komentar