Maradona Tertawa Usai Operasi Otak

banner 400x400

Hajinews.id -.Diego Maradona membuat dokter yang menanganinya kagum. Konisi legenda sepak bola Argentina, 60 tahun itu menunjukkan pemulihan yang luar biasa setelah menjalani operasi karena pembekuan otak. Bahkan dikutip dari detik.com, menurut dokter yang menanganinya, Maradona sempat tertawa usai operasi.

Dikutip dari tempo, Maradona menjalani operasi pada Selasa lalu. Dia menderita hematoma subdural atau akumulasi darah di antara selaput dan otaknya.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Semula, mantan pemain Napoli tu dirawat di Klinik Ipensa di la Plata, Argentina pada Senin karena menderita anemia dan dehidrasi. Kemudian dia dipindahkan ke Klinik Olivos di Buenos Aries untuk menjalani operasi. Sekarang kondisinya membaik.

“Diego bercanda, membuat lelucon. Saya senang, saya senang melihatnya seperti itu,” kata dokter Leopoldo Luque, ahli bedah saraf, yang menangani Maradona, kepada wartawan, seperti dikutip dari Sky Sports.

Keterangan yang disampaikan Luque seperti yang disampaikan pengacara Maradona, Matias Morla. Morla mengatakan Maradona dalam kondisi sangat baik. Dia membantah spekulasi yang menyebutkan bahwa sang legenda Argentima itu kemungkinan pergi ke Venezuela atau Kuba untuk pemulihan kesehatan.

“Laporan medis terakhir sangat bagus,” katanya. “Mari tetap kuat dan kita akan melewati ini.”

Luque menjelaskan, hematoma yang diderita Maradona kemungkinan besar disebabkan oleh kecelakaan meski dia tidak mengingat kejadian tersebut.

Maradona sering kali harus mendapatkan perawatan di rumah sakit selama beberapa tahun karena gaya hidupnya. Pada 2004, dia dibawa ke rumah sakit karena masalah jantung dan pernapasan yang parah terkait dengan konsumsi kokain. Setahun kemudian, dia menjalani operasi penyempitan perut yang membuatnya menurunkan berat badan. Pada 2007, Maradona memeriksakan diri ke sebuah klinik di Buenos Aires untuk membantunya mengatasi masalah penyalahgunaan alkohol.

Maradona jatuh sakit saat Piala Dunia 2018 di Rusia. Dia difilmkan pingsan di kotak eksekutif pada pertandingan Argentina melawan Nigeria. Awal tahun 2019, dia dirawat di rumah sakit karena pendarahan internal di perut. (Diolah dari berbagai sumber).

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar