BEKASI, hajinews.id – Menteri Agama Fachrul Razi menyebut setidaknya ada tiga pintu masuk paham radikal melalui dunia pendidikan. Menag meminta segenap guru Pendidikan Agama Islam dan lembaga pendidikan untuk mewaspadai masuknya paham radikal melalui dunia pendidikan.
Hal tersebut disampaikan Menag saat membuka Sarasehan Bulan Bakti Pendidikan Agama Islam sekaligus peluncuran Buku Teks Pendidikan Agama Islam Tahun 2019 di Hotel Santika Primiere, Kota Bekasi, Sabtu (14/12/2019).
Menurut Menag, pintu pertama masuknya paham radikal itu melalui kurikulum pendidikan dan soal ujian. “Kami di Kemenag sudah berupaya melakukan seleksi ketat dan hati-hati dalam seleksi ketat,” kata Menag..
Pintu kedua, lanjut Menag yakni melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Pembina ekstrakurikuler harus melalui rekomendasi guru.
Sedangkan pintu ketiga melalui peran guru. Menag berpesan kepada segenap guru PAI dan pengajar lainnya untuk senantiasa mengusung pelajaran Islam dengan nilai-nilai Islam yang rahmatan Lil alamin.
Sementara itu Sarasehan Bulan Bakti Pendidikan Agama Islam sekaligus launching Buku Teks Pendidikan Agama Islam Tahun 2019 dihadiri ratusan guru PAI dan pengawas dari berbagai daerah di Indonesia. Turut mendampingi Menag, Dirjen Pendidikan Islam Kamarudin Amin, Direktur PAI Rohmat Mulyana dan Sesmen Khoirul Huda Basyir. (rah/kemenag)
1 Komentar