Sehingga dari semenjak ia diturunkan ke neraka oleh Allah, iblis akan selalu menggoda manusia sampai hari kiamat, karena ia ingin dari keturunan adam yang menemaninya di neraka.
Tugasnya yang selalu menggoda manusia, maka Iblis selalu berusaha menggiring manusia ke arah yang disukainya dengan berbagai cara dan pintu agar kedepannya menjadi teman baik khususnya dalam bermaksiat kepada Allah SWT
Pada suatu ketika, Nabi Musa as sedang duduk, tiba-tiba, datang iblis dengan memakai songkok, ketika mendekati Nabi Musa, Iblis lalu membuka topinya, Nabi Musa lalu bertanya padanya, “Siapakah kamu?”
“Aku Iblis,” jawab Iblis.
“Apa maksud kedatanganmu ke sini?” tanya Nabi Musa.
“Memberi salam padamu. Karena kedudukanmu mulia di sisi Allah,” jawab lblis.
Nabi Musa lalu bertanya pada lblis, “Lalu, topi apa yang kau bawa itu?”
Iblis lalu menjawab, “Topi ini untuk mencuri dan menawan hati anak Adam.”
Nabi Musa lalu bertanya, “Dosa apakah yang jika dilakukan anak Adam, kamu dapat menguasainya?”
Iblis lalu menjawab, “Jika ia bangga diri, merasa banyak amal, dan lupa akan dosanya. Maka di situ aku berkuasa padanya.”
Menurut percakapan antara Nabi Musa AS dan Iblis, bahwa iblis bisa menguasai manusia melalui 3 pintu atau jalan. 3 pintu itu adalah sebagai berikut :
1. Bangga diri atau ujub
Yang dimaksud dengan Ujub “Rasa Bangga” merupakan rasa besar hati karena mempunyai kelebihan atau keunggulan daripada orang lain dalam hal keturunan, Ilmu pengetahuan, kekuatan maupun harta.
Ujub atau merasa paling hebat itu merupakan penyakit hati yang harus dihindari tiap Muslim. Merasa paling bersih dan suci juga sangat dibenci Allah dan Rasul-Nya. Ujub atau sombong hanyalah milik Allah.
Allah berfirman, “Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang menganggap dirinya bersih? sebenarnya Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya dan mereka tidak dianiaya sedikit pun. (QS An Nisa: 49).
2. Merasa banyak amal
Banyak amal identik dengan banyak hasil atau banyak pahala. Tapi kali ini tidak, perbuatannya banyak tapi menjadi golongan manusia yang paling merugi.
Simak firman Allah berikut ini,
قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُمْ بِالْأَخْسَرِينَ أَعْمَالًا
Katakanlah (Muhammad), “Apakah perlu Kami beritahukan kepadamu tentang orang yang paling rugi perbuatannya?” (QS.Al-Kahfi:103).
الَّذِينَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ صُنْعًا
(Yaitu) orang yang sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia, sedangkan mereka mengira telah berbuat sebaik-baiknya. (QS.Al-Kahfi:104).
3. Lupa akan dosa
Allah berfirman, ”Mereka telah melupakan dosa-dosa mereka karena meremehkan dosa-dosa tersebut tatkala mereka melakukannya. Mereka hanya mengingat dosa-dosa yang mereka anggap besar”, akan tetapi “Allah mengumpulkan seluruh dosa-dosa mereka, tidak ada sedikit dosapun yang terluputkan…” (Al-Bahr Al-Madiid 7/511).
Sumber : mantrasukabumi