Hikmah Siang : Kisah Pemimpin Mengaku Tuhan yang Matinya Dikerumuni Lalat

banner 400x400

Hikmah siang ini, Al-Hakim Al-Fatimi merupakan seorang pemimpin yang mengaku Tuhan, menghina Islam. Akibat prilakunya Allah mendatangkan siksaan dengan mendatangkan lalat-lalat besar kepadanya dan menyerangnya hingga ia mati. Kisah ini semoga memberi hikmah agar kita selalu setia dengan agama Islam dan tidak merendahkan Allah dalam bentuk apapun. 

Hajinews.id – Dikisahkan, seorang pemimpin di masa Dinasti Fathimiyah, bernama Al-Hakim Al-Fatimi pada zamannya menjadi pemimpin mengaku sebagai Tuhan. Bahkan, ia memberikan hadiah kepada rakyatnya yang mau menganggapnya sebagai Tuhan. Sedangkan yang tidak mengakuinya akan dihukum.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Setiap kali ia membuat surat, ia mengawali dengan kalimat “Bismilhakim ar-Rahman ar-Rahim” artinya dengan menyebut nama Al-Hakim yang maha pengasih dan maha penyayang, untuk mengganti Bismillahirrahmanirrahim.

Akan tetapi Allah tidak membiarkan penghinaan yang dilakukan oleh Al-Hakim. Allah mendatangkan siksa di dunia sebagai apa yang telah dilakukannya. Ia tidak abadi di dunia dan berkahir dalam keadaan hina.

Allah datangkan lalat-lalat besar kepadanya dan menyerangnya hingga ia mati. Padahal, Al-Hakim sebelumnya merupakan diri yang kuat dan berbadan besar yang selalu menang ketika melawan musuh-musuhnya.

Namun ketika Allah mengirimkan lalat-lalat yang terus menerus menyengatnya, Al-Hakim menjadi lemah. Ia akhirnya mati di tangan lalat-lalat yang Allah kirim sebagai hukuman bagi orang yang menghinakan agama Islam.

Rakyatnya pun mulai sadar bahwa apa yang dikakukan Al-Hakim adalah sebuah kesalahan. Ia bukanlah Tuhan sebagaimana apa yang diklaim Al-Hakim. Ia hanyalah manusia lemah yang akan rusak dengan siksaan Allah.

Itulah kisah seorang pemimpin yang mengaku Tuhan, menghina Islam. Semoga memberi hikmah agar kita selalu setia dengan agama Islam dan tidak merendahkannya dengan bentuk apapun.  (Sumber akurat.co).

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *