Merujuk ILO, Menaker Sebut UMP RI Tak Sebanding Produktivitas

banner 400x400

Jakarta, hajinews.id – Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyebut survei yang dilakukan oleh International Labour Organization (ILO) pada 2020 menunjukkan nilai upah minimum pekerja Indonesia tidak sepadan dengan produktivitas yang dihasilkan.

Dia mengatakan RI kalah jauh dari negara tetangga seperti Vietnam, Filipina, Myanmar atau negara Asia lainnya seperti India dan China.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Survei yang dilakukan kepada pelaku usaha di Indonesia, hasilnya menunjukkan mayoritas responden merasa bahwa nilai upah minimum yang ditetapkan tidak sepadan dengan produktivitas yang dihasilkan,” katanya dikutip cnnindonesia.com pada Sabtu (28/11).

Artinya, Indonesia sebagai negara berpendapatan menengah ke atas kalah dalam soal produktivitas dengan negara pesaing.

ILO mencatat pekerja Filipina memiliki prduktivitas sebesar 4,1 persen secara tahunan diikuti oleh Myanmar yakni 5,5 persen. Tantangan ini, menurut Ida, merupakan salah satu faktor yang membuat investor lebih memilih menanamkan modalnya di negara tetangga. Pasalnya, mereka bisa mencetak produksi lebih tinggi dengan harga upah relatif lebih murah. Dia mengatakan pemerintah berusaha mencari keseimbangan lewat Undang-undang Cipta Kerja yang mengatur perlindungan baik untuk pengusaha namun juga pekerja.

Dia menekankan bahwa UU Ciptaker bukan hanya untuk melindungi pekerja yang sudah masuk ke dalam pasar ketenagakerjaan, namun juga calon pekerja yang tidak memiliki perlindungan dari asosiasi buruh.

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *