Jakarta, Hajinews.id – Liberation Movement For West Papua (ULMWP) telah mendeklarasikan kemerdekaan Papua Barat, pada Selasa (1/12/2020) kemarin. Memisahkan diri dari NKRI ini menjadi perhatian rakyat Indonesia.
Di Twitter, sempat menjadi trending topik. Banyak warganet yang resah jika Papua Barat lepas dari NKRI.
Salah satu warganet sampai meminta mohon kepada Presiden Jokowi untuk segera menangani persoalan Papua Barat Merdeka dengan memerintahkan Pangdam Jaya Mayejn Dudung berkantor ke sana.
“Jika dihadapkan dengan situasi gerakan spratisme, pindahkan kantor panglima TNI dan khususnya pangdam jaya untuk tinggal di PAPUA BARAT bukan di PETAMBURAN,” kata netizen.
Bahkan ada juga warganet yang geram dan mengingatkan para petinggi TNI dan jajarannya jangan hanya mengurusi persoalan Habib Rizieq saja.
“Selamat pagi Pak Jokowi, Pak Mahmud Md, Para Petinggi TNI dan semua jajarannya. Kalian terlalu sibuk dengn HRS, sampai ada kesempatan Papua Barat umumkan kemerdekaan. Tinggal nunggu bantuan negara asing aja dah tuh Papua Barat dalam menegakkan kemerdekaan secara de facto dan de jure,” timpal netizen lainnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Ibnu Chaldun melalui cuitan twitternya menyampaikan Indonesia dalam ancaman disintegrasi.
“Indoneisa dalam ancaman disinegrasi. Benny Wenda, Ketua United Liberation November For West Papua (ULMWP) umumkan pembentukan pemerintah sementara. Artinya Papua Merdeka. Ini sangat serius,” tulisnya.
Perlu diketahui, pembentukan pemerintahan sementara dari ULMWP bertujuan untuk memobilisasi rakyat West Papua yang mencakup Provinsi Papua dan Papua Barat, untuk mewujudkan referendum menuju kemerdekaan.
Pemerintah sementara yang dipimpin Wendy berhak membuat deklarasi kemerdekaan sepihak dalam waktu dekat, atas nama rakyat papua Barat dan menegaskan keberadaan baik pemerintahan maupun militer Indonesia yang berada di Papua adalah ilegal.