Rizal Ramli: Pilih (1) Dukung Ketidak Becusan, (2) ‘Hantu Islam Politik’

Gambar istimewa

Hajinews – Sedang viral isi twitter Dr. Rizal Ramli mantan Menko Perekonomian. Dibahasnya saat ini orang-orang sedang bimbang. Antara Pilihan (1) mendukung ketidakbecusan, kinerja payah, ekonomi rusak, korupsi sistemik dan otoriter. Sementara kalau pilih (2) bisa bahaya, “Hantu Islam Politik“.

“Banyak orang2 bimbang, Pilihan (1) mendukung ketidakbecusan, kinerja payah, ekonomi rusak, korupsi sistemik dan otoriter vs. Plihan (2) Bahaya “Hantu Islam Politik“. Abangan tidak cerdas, pilih rezim kagak becus, korup &otoriter. Klo perlu gedein lagi ‘Hantu Islam” – hantu lho?, dikutip dari twitter Rizal Ramli, (@RamliRizal)

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Rizal Ramli mengatakan padahal keduanya bukan sebuah pilihan, payah, rezim tidak becus, korup dan otoriter hanya akan menghasilkan kemiskinan-ketidak-adilan, juga kemunduran. Sementara “Hantu Islam Politik” Itu sekedar balon halusinasi untuk memperkuat cengkraman oligarki dan neo-otoriter. Lebih lagi Phobia, Phobia dihadirkan sebagai alat fundrising dari minoritas.

Lebih jauh Rizal menjabarkan, ‘seharusnya’ sebagai Negara dengan ‘ideologi Pancasila’, kita tidak boleh phobia terhadap agama apa pun. Sebab phobia terhadap agama mana pun, hanya akan menjadi sumber perpecahan tiada henti, yang akan membuat kita melupakan tujuan terhadap kemerdekaan: mencerdaskan bangsa, keadilan dan kemakmuran untuk semua.

Cuitan twitternya pun mendapat banyak komentar:

“Mungkin kita butuh Pemburu Hantu..biar di tarik tuh hantu-hantunya..” Balas mencuit @moerad70996568

“Kasian rakyat, gak diberikan pilihan yg lebih baik. Krn yg terbaik gak diberi peluang” @ay_ntie Turut membalas.

Membesarkan hantu islam supaya ketidakbecusan tetap terpelihara, krn yg tidak becus itu mudah di stir …@asfan_warah

“Masyarakat sebagian tdk lagi pikir urusan negara,mau hancur mau rusak,ya mrk cuek.

Masyarakat sebagiannya lagi,mikir kelebihan dan kekurangan negara ini,mrk saling menghujat dan memuji.

Yg dilupakan akhirnya “KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA” @madritisasi mengomentari.

Sampai ada yang berharap presidential threshold dihapus agar bisa mendapat banyak pilihan, sebab dengan hanya adanya dua pilihan, terbukti akhirnya semua menjadi satu kolam.

“Seandainya presidential threshold dihilangkan, rakyat bs mendapat banyak pilihan dibandingkan 2 pasangan tsb yg terbutki satu kolam” @agisubagio

Rupanya sudah gak zaman satu perahu, sekarang trend-nya satu kolam.

Memang repot kalau akhirnya pilih satu atau dua. Yang happy ending hanya penguasa. *Ingeu-dsb

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar