Islam di Rusia Akan Jadi Mayoritas, Meski Dunia Mempropaganda Radikalisme dan Intoleransi

Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Musni Umar menyoroti perkembangan Islam di Rusia. /Instagram.com/@musni_umar
banner 400x400

Hajinews – Dunia Islam saat ini terus tumbuh dan berkembang di berbagai negara dan tidak seorang pun yang bisa mencegah atau menghentikan kemajuan Islam. Hal tersebut disampaikan Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar.

Sudah menjadi rahasia umum jika dunia Barat sedang dikembangkan propaganda yang disebut dengan Islamofobia. Musni Umar juga menuturkan, isu intoleransi, terorisme, dan radikalisme dalam rangka menghentikan dan melawan Islam terus digaungkan.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Kendati begitu, faktanya, Islam terus tumbuh dan berkembang di mana-mana. Salah satu negara yang cukup mencengangkan dalam perkembangan Islam adalah Rusia.

Lebih jauh Musni menjelaskan, bahwasannya, Rusia merupakan pecahan dari negara Uni Soviet dan perkembangan kemajuan Rusia dari bidang persenjataannya luar biasa, teknologi, dan tentu kemajuan ekonomi di bawah pimpinan Vladimir Putin.

Pada masa sekarang ini, Islam tumbuh dan berkembang di Rusia, jumlah penduduk muslim di Rusia itu sekitar 28 juta orang dari 142 juta penduduk Rusia atau sekitar 20 persen dari populasi total.

Perkembangan dan kemajuan Islam itu terus tumbuh dan berkembang di negara beruang merah tersebut dan para ahli memperkirakan dalam waktu yang tidak lama Islam akan menjadi mayoritas penduduk di Rusia.

“Mengapa? karena populasi masyarakat yang penduduk muslim itu terus tumbuh dan berkembang, mereka yang berkeluarga rata-rata anak mereka itu 3 sampai 4 orang, sementara penduduk yang non-muslim itu hanya ingin satu anak,” kata Musni Umar.

Selain itu yang menjadi penggerak Islam di sana adalah para pemuda, banyak pemuda yang dikirim ke negara-negara Timur Tengah seperti Mesir, Qatar, Arab Saudi, dan yang lainnya untuk mempelajari Islam.

“Rata-rata muslim di sana adalah Sunni, ini merupakan berita yang sangat menggembirakan,” ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Kanal YouTube Musni Umar, Selasa (5/1/2021).

Begitu banyak masjid yang didirikan, ada yang mengatakan 5.000 masjid yang sudah berdiri, baik yang lama maupun yang baru tumbuh dan berdiri di berbagai bagian di Rusia.

Hal yang sangat menggembirakan

“Ini salah satu hal yang sangat menggembirakan kemajuan Islam di situ dan sekali lagi penggerak Islam di sana adalah pemuda,” ucap Musni Umar.

Ada berbagai hingga puluhan organisasi yang berdiri di Rusia digerakkan oleh para pemuda, mereka yang kemudian mendorong kemajuan dan perkembangan Islam yang dicatatnya.

“Satu hal yang juga menggembirakan adalah beberapa waktu lalu berdiri universitas Islam di Rusia. Itu merupakan satu perkembangan yang luar biasa,” katanya.

Prediksi Islam Rusia akan jadi Mayoritas

Para ahli dan pakar di bidang kependudukan memprediksi bahwa Islam dalam waktu yang tidak begitu lama akan menjadi mayoritas di Rusia di masa mendatang. Demikian Musni Umar sampaikan.

Islam di sana bisa menyesuaikan dengan perkembangan, kemajuan, dan berbagai hal yang terkait dengan hal yang tumbuh dan berkembang di Rusia.

“Menggembirakan lagi karena Vladimir Putin berusaha mendekati kaum muslim di sana, tidak hanya mendekati tetapi juga memberikan kesempatan dan peluang bagi mereka untuk bertumbuh dan berkembang,” ucapnya.

Dan satu hal lagi yang menggembirakan, adalah Putin telah melarang dikembangkannya Islamofobia. Islam betul-betul mendapatkan tempat yang baik, mereka dapat berkontribusi serta berpartisipasi untuk membangun kemajuan di Rusia.

Situasi tersebut disebut Umar sangat berbeda dengan di Barat, di Barat dikembangkan isu Islamofobia dan itu bukan hanya isu belaka tetapi juga dijalankan.

Bahkan negara terkesan menghambat kemajuan Islam di Barat, berbeda sekali dengan di Rusia, karena di Rusia presidennya justru membela kalau ada yang diperlakukan dengan tidak adil di sana.

“Itu situasi yang patut kita syukuri dan juga berharap di negara kita yang mayoritas muslim ini tidak dikembangkan isu-isu seperti Islamofobia, islam radikal, Islam teroris, Islam ekstrem, dan Islam intoleran,” ujarnya.

Itu adalah fakta yang jauh panggang dari api, jika ada satu atau dua orang yang melakukan maka tidak bisa dianggap sama bahwa mayoritas Islam memang seperti itu.

“Saya kira kolaborasi dengan semua kekuatan seperti yang terjadi di Rusia dan juga kita berharap di Indonesia bisa terjadi hal seperti itu,” katanya.

Untuk membangun negara sangat diperlukan sekali, sebuah kolaborasi dan kerja sama untuk dan juga faktor pemimpin itu sangat menentukan.

Dia berharap dunia Islam akan terus berkontribusi untuk kemajuan dunia, untuk perdamaian, untuk kesejahteraan, dan untuk kemakmuran bersama.

“Sekali lagi Islam bukan terorisme, radikalisme, dan intoleran. Islam yang mayoritas di mana pun di dunia selalu membawa kedamaian, toleransi, kemajuan bersama, kebahagiaan bersama,” kata Umar.

Tidak ada tradisi Islam yang melawan negara di mana pun di dunia, tetapi mereka hanya menginginkan keadilan, kesetaraan, dan perlindungan. Itu yang diperlukan mereka. Demikian Musni Umar menutup penjelasannya. Bagaimana dengan Indonesia yang mayoritas mulim? (ingeu/dbs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *