JAKARTA, hajinews.id – Tagar mengutuk keras tindakan pemerintah China terhadap etnis Muslim Uighur terus bergulir di media sosial twitter. Hingga berita ini dibuat, sudah lebih dari satu juta tweet yang menggaungkan tagar #China_is_terrorist. Tagar ini menjadi trending topic di twitter.
Salah satu akun yang meramaikan tagar tersebut adalah @Helmifelis. Menurutnya, satu juta tweet ini bentuk kemarahan masyarakat dunia atas kekejaman pemerintah China terhadap Muslim Uighur.
“Sudah 1 juta tweet #China_is_terrorist Di tweetkan orang-orang seluruh dunia. Pertama kali hastag digaungkan oleh akun dari seluruh dunia & capai 1.1juta tweet lebih & terus naik,” tulisnya pada Ahad (22/12/2019).
“Bukan tidak mungkin capai 2 juta tweet. Umat manusia marah pada karakter China yang buas & liar,” sambungnya.
Komedian Raden Dicky Chandranegara turut mengajak umat Islam untuk memberikan dukungan kepada Muslim Uighur. Menurutnya, pembelaan umat Islam menunjukkan bahwa Muslim Uighur tidak sendiri dalam berjuang menghadapi tekanan pemerintah China.
“Bila tangan tak lagi saling mengenggam, maka kita akan hidup masing2. Genggam tangan saudara2 muslim yg tengah terluka dengan do’a & pasang tagar #China_is_terrorist agar China sadar, bahwa saudata #Uyghur yg mrk dzolimi, tidak sendiri,” tuturnya.
Sebelumnya pada 17 Desember lalu, sejumlah tokoh dunia maupun netizen di media sosial juga menyerukan protes terhadap perlakuan pemerintah China kepada etnis minoritas Muslim Uighur di Xinjiang.
Tagar #WeStandWithUyghur pun merangsek ke posisi puncak topik terpopuler Indonesia sebagai bentuk dukungan netizen kepada etnis Muslim Uighur.
Seperti yang dicuitkan akun @mrizals77 sambil mengunggah gambar bertuliskan “Pray For Uyghur” atau “Berdoa Untuk Uighur”.
“Saya bersama Anda, Saudaraku. Maafkan saya yang hanya bisa bersuara di sosial media dan berdoa untuk Anda. Setidaknya, Anda tahu bahwa di sisi mana saya memihak,” kata dia.
Akun @ACTforHumanity mencuitkan sepenggal kalimat dukungan pemain gelandang klub Arsenal yakni Mesut Ozil yang menyerukan kecamannya di akun Twitter pribadinya @MESUTOZIL1088.
“Tidakkah mereka tahu bahwa saudara-saudari kita (Uighur) akan mengingat kesedihan ini beberapa tahun kemudian sebagai bukan dari akibat tirani, tetapi akibat sikap diam kita, saudara Muslim mereka?” kata Ozil. (rah/kiblatnet/cnnindonesia)