Curhat Pengusaha ke Jokowi: Potensi Rugi Rp50 triliun dan Terancam Tutup 1.600 Restoran

banner 400x400

Hajinews.id – Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani mencatat bahwa industri hotel berpotensi kehilangan pendapatan berkisar Rp50 triliun karena pandemi COVID-19 dan kebijakan pembatasan kegiatan dari pemerintah.

“Kami perkirakan selama 2020 itu, kita kehilangan potensial pendapatan paling sedikit setidaknya sekitar Rp50 triliun untuk sekitar hampir 800 ribuan kamar,” tuturnya, dalam konferensi pers virtual pada Senin, 18 Januari.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Menurut Hariyadi, kondisi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali yang terjadi saat ini pun dinilai akan semakin menekan arus kas sektor usaha di berbagai bidang termasuk hotel, restoran pusat perbelanjaan, dan ritel. Sehingga, menurutnya, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tidak bisa dihindari.

“Apindo memperkirakan selama satu tahun, kemungkinan akan ada 30 persen tenaga kerja formal yang hilang, tidak kembali lagi karena situasi ini,” ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PHRI, Emil Arifin mengatakan, jika penerapan PPKM diperpanjang maka sedikitnya jumlah restoran yang tutup permanen akan mencapai 1.600. sementara, sebelumnya 1.030 restoran sudah tutup permanen imbas dari pandemi COVID-19.L

Karena itu, para pengusaha restoran, hotel hingga pusat perbelanjaan melalui Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) meminta pemerintah untuk memberikan kelonggaran kepada mal, ritel, hotel, dan restoran yang telah menerapkan protokol kesehatan agar tetap beroperasi sampai pukul 21.00 dan kapasitas dine-in maksimal 50 persen.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *