Bank Syariah Indonesia resmi beroperasi, Simak Prospeknya

banner 400x400

Hajinews.id – Tiga bank syariah pelat PT BRI Syariah Tbk (BRIS) , PT Bank Negara  Indonesia Syariah (BNIS),  PT Bank Mandiri Syariah (BMS) hari ini (2/1) resmi merger menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS). Merger ini menjadikan BRIS bank syariah terbesar di tanah air dengan total aset sekitar Rp 239,56 triliun.

Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan memandang, prospek bisnis syariah masih cerah ke depannya mengingat Indonesia merupakan negara dengan penduduk mayoritas muslim.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Apalagi di beberapa daerah, masyarakat juga memiliki kecenderungan untuk memilih bank syariah sebagai bank pilihan untuk menempatkan dana dan meminjam fasilitas.

Dengan peluang yang bagus dan pangsa pasar masih terbuka lebar di Indonesia, ia berharap Bank Syariah Indonesia ini semakin meningkatkan layanannya.

“Setelah merger diharapkan dapat membuat sinergi yang baik dan dapat meningkatkan layanan untuk nasabah bank syariah,” katanya dilansir Kontan.co.id, Minggu (31/1).

Sementara tantangan bank syariah ke depan menurutnya terkait disrupsi teknologi. Bank syariah juga harus bisa cepat melakukan inovasi untuk menghadapi persaingan perbankan yang mengarah ke digital banking.

Selain itu, sumber daya manusia (SDM) juga menjadi tantangan dalam memajukan industri keuangan syariah. Trioksa bilang, bank harus bisa mencetak SDM yang berkualitas dan memahami dengan baik mengenai bisnis bank syariah sehingga dapat memperbesar pasar syariah di industri keuangan dan perbankan.

Tahun ini, bank syariah juga menghadapi tantangan yang sama seperti bank konvensional di tengah pandemi Covid-19. Bank masih melakukan restrukturisasi pembiayaan sehingga dalam tiga tahun depan menurut Trioksa bank-bank masih akan dalam tahap konsolidasi perbaikan kinerja. Proyeksinya, pertumbuhan bisnis bank syariah sekitar 5%-6% per tahun.

Kepala Riset Samuel Sekuritas Suria Dharma menilai prospek prospek saham bank syariah ke depan bagus karena memiliki pasar yakni investor syariah. “Investor yang berbasis syariah jadi ada pilihan untuk investasi di bank syariah. Mereka tidak bisa investasi di bank konvensional,” ujarnya.

Prospek bisnisnya juga dinilai cukup bagus. Menurut Suria, penerapan Qanun Lembaga Keuangan Syariah di Aceh akan membuat aset-aset dari bank konvensional beralih ke bank syariah jadi salah satu penopangnya.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *