Masuk Awal Bulan Rajab, Berikut Doa dan Keutamaan Puasa Bagi Umat Muslim

Hajinews.id – Bulan Rajab telah tiba. Dalam kalender Islam, tanggal 1 Rajab 1442 H jatuh pada hari ini Sabtu, 13 Februari 2021. Ada banyak amalan sunnah yang mendatangkan pahala serta keberkahan yang sayang dilewatkan.

Salah satunya adalah membaca doa saat masuk bulan Rajab.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

أللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَان

Allahumma barik lana fi rajaba wa sya’bana wa balighna Ramadhan.

Artinya: “Ya Allah, berkahilah umur kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta sampaikanlah (umur) kami hingga bulan Ramadhan.”

Satu di antara amalan yang dianjurkan di bulan Rajab adalah puasa. Namun puasa yang dimaksud adalah puasa sunnah yang biasa dilakukan, seperti puasa Senin Kamis, puasa Nabi Daud dan puasa sunnah lainnya yang dilaksanakan di bulan Rajab.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, tentang puasa di bulan Rajab disebutkan di dalam hadits Muslim pada nomor hadits 1960. Hadits ini riwayat Sayyidah ‘Aisyah, dikuatkan keterangan Ibnu Abbas RA bahwa Nabi Muhammad SAW, sering meningkatkan puasa di bulan hurum termasuk bulan Rajab.

“Saya terkadang sering meilihat Nabi Muhammad SAW sering puasa, seakan-akan nggak buka. Tapi juga sering melihat beliau buka seakan-akan tidak puasa,” kata Ustadz Adi Hidayat mengutip hadits dari Sayyidah ‘Aisyah dan Ibnu Abbas RA.

“Maksudnya apa? Kalau kemudian anda ingin meningkatkan puasa di bulan hurum seperti Rajab itu boleh-boleh saja,” kata Ustadz Adi HIdayat.

Menurut Riwayat al-Thabarani dari Sa’id bin Rasyid:

“Barangsiapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka ia laksana berpuasa setahun, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya pintu-pintu neraka jahanam, bila puasa 8 hari dibukakan untuknya 8 pintu surga, bila puasa 10 hari, Allah akan mengabulkan semua permintaannya…..”

Menurut Ibnu Abbas ra. berkata :

“Puasa di awal bulan Rajab dapat menghapus dosa (kafarat) selama 3 tahun, dihari kedua menjadi kafarat selama 2 tahun, dihari ketiga menjadi kafarat selama 1 tahun, kemudian di setiap hari sesudah itu menjadi kafarat selama 1 bulan”. (HR. Abu Muhammad Al-Khalali, Dimuat dalm kitab Jami’Ush-Shaghir)

Anjuran puasa Rajab ternyata ada kaitannya dengan kelahiran Nabi Muhammad. Almarhum Kiai Maimoen Zubair dalam ceramahnya menyampaikan anjuran waktu tersebut karena proses hadirnya Nabi Muhammad sebagai utusan Allah.

“Sebab apa? Sebab pada tanggal 10 Rajab Sayyidah Aminah berkumpul dengan Sayyidina Abdullah. Kalian sudah paham “berkumpul” belum? (Tanya kepada hadirin yang datang)”

“Malam Jumat tanggal 10 Rajab, Sayyidah Aminah dan Sayyidina Abdullah berkumpul. Tahu kumpulnya pengantin? Tahu? (Tanya KH Maimoen lagi). Kumpul pada malam Jumat tanggal 10 Rajab maka turunlah sukma Sayyidina Abdullah kepada Sayyidah Aminah bersama dengan turunnya nur (Cahaya) Kanjeng Nabi Muhammad. Maka dari itu, sebisa mungkin puasalah pada tanggal 10 Rajab,” jelas almarhum Kiai Maimoen.

Adapun niat puasa di bulan Rajab adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ghodin fi syahri rojabi sunatan lillahi ta’alaa

Artinya : Saya niat puasa esok hari di bulan rajab sunnah karena Allah Ta’ala.

Selain menjalankan puasa sunnah, di bulan itu juga umat muslim dianjurkan memperbanyak melaksanakan amalan kebaikan.

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *