Ramai #TangkapDewiTanjung, Netizen: Teror ke Novel Bukan Rekayasa

Dewi Tanjung. (Foto: youtube)

JAKARTA, hajinews.id – Setelah Polri menetapkan dua tersangka berinisial RM dan RB yang berstatus polisi aktif dalam kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan, media sosial Twitter diramaikan dengan tagar TangkapDewiTanjung.

Tagar ini terkait dengan laporan Dewi terhadap Novel ke kepolisian beberapa waktu lalu. Dewi menuding luka di mata Novel itu luka bohongan atau rekayasa. Kini, dengan polisi telah mengungkap tersangka kasus Novel, warganet banyak mencuit ihwal pelaporan Dewi yang kini dianggap bohong oleh publik.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Tagar berupa #TangkapDewiTanjung ini muncul sekitar pukul 20.00 WIB. Tagar TangkapDewiTanjung pada Jumat malam menjadi trending di Twitter dengan 6.000 lebih cuitan.

“Setelah Tertangkapnya Tersangka Pelaku Penyiraman Air Keras Terhadap Novel Baswedan Itu Arti nya Memang KejadiaN BUKAN REKAYASA Tolong Pak Polisi Tangkap Penyebar Hoax Yg Bilang Kasus Ini Rekayasa Si Tante DEWI TANJUNG TANGKAP !,” cuit akun @stevaniehuangg.

Dalam menanggapi tagar tersebut Dewi mengaku tidak ambil pusing. Menurut dia hal ini sudah menjadi risiko karena melaporkan Novel ke kepolisian. “Dalam sebuah perjuangan pasti ada pengorbanan, pro kontra, itu hal wajar, jadi saya nggak masalah statement dari masyarakat mau menghujat, mau seperti apa, itu resiko, saya memaklumi cara mereka berfikir,” kata Dewi saat dihubungi Jumat (27/12/2019) malam.

Kader PDIP itu mengaku tak mempermasalahkan pendapat publik tentang dirinya. Dewi  juga menegaskan akan tetap apda pendiriannya yaitu meminta polisi mencari tahu penyebab mata sebelah kiri Novel buta.

“Karena mereka menganggap saya mengada-ngada, ya saya menanggapi dengan santai saja, kebenaran itu tidak akan jauh dari pintu kebenaran, jadi suatu hari nanti kebenarannya akan terungkap. Masyarakat akan melihat siapa yang benar, kita berjuang pasti kan yang namanya perjuangan, lika likunya ada,” ujar Dewi yang merupakan eks calon legislatif itu. (rah/detik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *